Peserta antri dengan tertib menunggu proses vaksinasi di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (1/5). (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)
Surabaya, NU Online
Beberapa waktu berselang, tepatnya Sabtu (3/4), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sukses menyelenggarakan vaksin Sinovac untuk ibu, dan ning atau nawaning, serta keluarga NU. Dan hari ini, vaksinasi dosis kedua akan digelar.
Kegiatan ini merupakan upaya serius dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Dalam daftar yang diterima panitia, setidaknya akan ada 150 orang yang mengikuti vaksinasi ini.
"Benar, hari ini PWNU Jawa Timur akan menggelar vaksinasi dosis kedua untuk para ibu nyai, ning dan aktivis NU," kata Akh Muzakki, Sabtu (1/5).
Sekretaris PWNU Jatim tersebut menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung di kantor setempat, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya.
Disampaikan pria yang juga guru besar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut bahwa vaksinasi sebagai ikhtiar untuk terus menjaga dan memberikan perlindungan kepada para aktivis NU di akar rumput.
"Ini untuk melindungi sejumlah ibu nyai dan ning serta keluarga besar NU Jatim," terangnya.
Menurut Akh Muzakki bahwa apa yang dilakukan sebagai ikhtiar membantu para perempuan pesantren yang kerap berhadapan dengan umat. Demikian pula sejumlah aktivis NU dalam berkhidmat dan menjalankan program kerjanya.
"Sekali lagi, ini untuk melindungi kesehatan mereka yang harus melayani umat," terangnya.
Dikemukakannya bahwa vaksinasi hari ini adalah untuk jenis Sinovac dosis dua. Kegiatan akan digelar mulai 08 pagi hingga 12 siang dengan melibatkan sejumlah tim kesehatan.
Pantauan NU Online, sejumlah persiapan telah rampung. Panitia, termasuk tim medis terlihat siaga menunggu peserta yang hendak divaksin. Kegiatan juga akan disiarkan secara langsung di layanan media sosial.
Hal tersebut tentu saja sebagai pesan kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan harus didukung sejumlah kalangan.
Vaksinasi yang selama ini dilakukan pemerintah dengan melibatkan masyarakat sebagai sarana untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Karenanya semua kalangan hendaknya turut mendukung niat baik tersebut. Polemik soal kehalalan vaksin hendaknya disudahi.
Penegasan tersebut disampaikan sebelumnya oleh Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
"Mbah Kiai Rais Syuriah PWNU Jawa Timur mawon kerso dipun (bersedia untuk) vaksin, lan ora popo (dan tidak apa-apa) tambah sehat," katanyasuatu ketika.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang tersebut bahkan turut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi anti virus Covid-19. Ditegaskan pula bahwa vaksin yang ada hukumnya halal.
"Jika ada yang memberikan informasi miring tentang vaksin Covid-19 jangan dipercaya," tegasnya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Fathoni Ahmad