Ribuan Mahasiswa Bandung Tanda Tangan untuk Solidaritas Palestina
Senin, 27 Oktober 2014 | 06:30 WIB
Bandung, NU Online
Ribuan mahasiswa membubuhkan tanda tangannya dilembaran putih sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina. Kegiatan ini diadakan oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Jawa Barat yang sasarannya ditujukan kepada untuk mahasiswa diberbagai perguruan tinggi di Bandung, seperti Universitas Padjajaran, UIN Sunan Gunung Djati, Institut Teknologi Bandung, Universitas Rinjani, Universitas Pendidikan Indonesia.<>
KNRP adalah suatu lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap permasalahan masjid Al-Aqsha dan isu kemanusiaan di Palestina. Berdiri sejak tahun 2006, KNRP telah banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan seni untuk menggalang dana dan opini untuk Palestina.
“Percerdasan terhadap umat Islam, khususnya mahasiswa yang belum tahu dan terenyuh hatinya untuk memberikan kontribusi, pengorbanan atau bantuannya untuk saudara di Palestina,” kata Ari Anjar Rahman ketua penyelenggara penggalangan tanda tangan dan donasi yang di UIN Sunan Gunung Djati.
Menurut mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam ini, kegiatan tersebut sebagai salah satu dasar untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan bantuan moril, walaupun melalui tanda tangan. “Dari bentuk tanda tangan saja, mereka pun punya rasa untuk peduli saudaranya di Palestina,” terangnya saat ditemui NU Online, Jum’at (24/10) kemarin.
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, lanjut Ari, merupakan lembaga kemanusiaan yang dibentuk khusus untuk membantu rakyat Palestina. Pada kali ini, mahasiswa UIN Bandung bekerja sama dengan pihak KNRP dalam mendistribusikan bentuk bantuan secara langsung ke Palestina, baik itu berupa uang, bahan makanan, dan sebagainya. “Justru ini menjadi langkah (mahasiswa) untuk berkontribusi dalam kemerdekaan Palestina,” tegas aktivis Lembaga Dakwah Mahasiswa itu.
Untuk itu, Ari mengajak para mahasiswa supaya harus cerdas dengan situasi dan kondisi yang berkembang di dunia. Salah satu program KNRP ini untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa untuk bisa menjalankan tugasnya di masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa pada Soekarno pada tahun 1962 pernah berkata, Selama orang-orang Israel melakukan penjajahan di Palestina, selama itulah bangsa Indonesia akan berdiri untuk menantang penjajahan Israel. “Itu menjadi salah satu motivasi kami,” tandasnya. (M. Zidni Nafi’/Anam)