Sidoarjo, NU Online
Pengajian digelar di mushalla dan masjid serta tanah lapang sudah biasa. Namun yang dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Sidoarjo, Jawa Timur ini tidak lumrah. Mereka menggelar pengajian pada di Trans Mart Sidoarjo, seperti dilakukan Jumat (25/1) malam.
Pengajian yang digelar MDS Rijalul Ansor ini bertajuk ‘Ngaji Goes to Mall’ dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu Gus M Zakkiyul Umam dan Raz Fides Umi R. Tema yang diangkat adalah Darah Haid, Nifas dan Istihadlah dalam Kajian Fiqih dan Tinjauan Medis.
Selain dihadiri oleh ketua PC GP Ansor Sidoarjo beserta pengurus, pengajian di pusat perbelanjaan tersebut juga dihadiri utusan Pimpinan Anak Cabang se-Sidoarjo, Fatayat NU, serta pengunjung mal karena lokasi acara terbuka untuk umum. Di sela acara juga diadakan dialog interaktif dengan jamaah.
Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin dalam sambutannya menyampaikan bahwa inti Rijalul Ansor terletak pada majelis dzikir dan shalawat.
“MDS Rijalul Ansor PC GP Ansor Sidoarjo harus bisa mensyiarkan Islam Aswaja di manapun berada dan mampu untuk berdakwah konstektual menyesuaikan zaman, termasuk ngaji goes to mall,” kata anggota DPRD Sidoarjo periode 2019-2024 ini.
Ajakan yang dimaksud adalah dakwah tematik. Yakni dengan memberikan knowledge atau pengetahuan dari banyak sisi, termasuk kajian dalam kitab hingga medis.
H Rizza Ali Faizin saat dikonfirmasi NU Online mengemukakan bahwa Ansor sebagai khadimul ummah atau pelayan umat sengaja tampil beda out of the box yakni di luar kebiasaan dengan menggelar ngaji di mal.
“Alhamdulillah respons pengunjung mal luar biasa, dan rencananya kegiatan ini akan digelar keliling mal yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Narasumber yang tampil pada kesempatan tersebut, Gus M Zakkiyul Umam menyampaikan kajian fiqih terkait darah haid, nifas dan istihadlah.
“Masih banyak di kalangan remaja atau bahkan mungkin orang yang menginjak dewasa tapi kurang paham tentang masalah haid,” tutur Gus Zakki, sapaan akrabnya.
Sementara itu dokter Raz Fides Umi R dari Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo menerangkan terkait obat penunda datangnya haid.
“Dilarang mengonsumsi obat penunda haid dalam jangka waktu yang lama, tapi diperbolehkan pada kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti saat menunaikan ibadah haji,” terang dokter spesialis kandungan tersebut.
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi