KH Moh Mahrusillah saat memberikan sambutan dalam Silaturrahim RMI dengan Para Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Tangerang di Pondok Pesantren Nihaayatuzein, Teluknaga Kabupaten Tangerang
Tangerang, NU Online
Pondok pesantren sebagai lembaga non formal memiliki peran yang sangat penting dalam melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan agamis. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dibenahi pondok pesantren, termasuk sarana dan prasarana. Sanitasi menjadi salah satu sorotan publik terhadap pesantren yang secara umum masih dianggap belum optimal.
Hal itu disampaikan Ketua Rabithah Ma’had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Tangerang Jawa Barat, KH Moh Mahrusillah saat memberikan sambutan dalam Silaturrahim RMI dengan Para Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Tangerang di Pondok Pesantren Nihaayatuzein, Teluknaga Kabupaten Tangerang, Kamis (22/9).
“Sanitasi berbasis pesantren (Sanitren) menjadi salah satu program unggulan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tangerang. RMI akan mengawal program itu agar benar-benar sampai dan terlaksana bagi semua pesantren di Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Menurutnya, sanitasi pondok pesantren terkait erat dengan kualitas kesehatan para penghuninya. Tata lingkungan pesantren yang baik dan sehat dapat menjadi contoh bagi pengembangan tata lingkungan di sekitarnya.
“Sanitasi berbasis pesantren ini sangat urgen untuk keberlanjutan pesantren. Mengingat masih banyak pesantren yang kurang memperhatikan kebersihan dan kerapian sanitasinya. Padahal, kebersihan sebagian dari iman itu sangat terkenal di kalangan pesantren,” tegas kiai Mahrus.
Ia menambahkabn, RMI Kabupaten Tangerang memiliki kepeduliaan untuk mengawal dan membantu pesantren untuk mendapatkan sanitren. RMI akan terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait, agar program sanitren ini berjalan sesuai rencana.
“Program Sanitren 2019 akan dilaksanakan sekitar bulan September-Oktober. Makanya, kami di sini mengundang 20 pesantren sebagai sosialisai program tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi pengenalan RMI di kalangan pengasuh pesantren se-KabupatenTangerang,” tuturnya.
Sanitren ini, lanjut Kiai Mahrus, menjadi perhatian pihaknya mengingat komitmen pemerintah Indonesia dalam hal sanitasi dan air bersih sangat tinggi. Sanitren ini menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Maka, semua pihak tidak boleh ketinggalan dalam sanitasi dan air bersih, termasuk di dalamnya pondok pesantren.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kiai, pengurus NU, dan 20 pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang.
Kontributor: Suhendra
Editor: Aryudi AR