Kudus, NU Online
Kader Ansor Muria Raya (sebutan untuk Ansor Dawe) diinstruksikan untuk siap gerak cepat (gercep) untuk mewujudkan program kerja yang belum berjalan pada paruh periode kepengurusan.
Di antara program yang hendak digarap secara maksimal ialah di bidang kemandirian organisasi, ekonomi kader, dan petani muda.
"Ansor haus memanfaatkan peluang yang ada di bidang ekonomi dan petani muda terutama di Kabupaten Kudus," ungkap Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Saifuddin Mukhtar Ali dalam Rapat Kerja Anak Cabang (Rakerancab) jilid 2 di Mushala SMK NU Manbaul Falah, Desa Piji, Dawe, Ahad (23/2) malam.
Dikatakan, Ansor harus mengambil peluang di bidang ekonomi yang saat ini sedang digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk petani muda yang kurang mendapat perhatian.
“Sudah bukan lagi saatnya setengah kopling, program yang belum terlaksana harus segera tancap gas dalam satu tahun ke depan dan ekonomi menjadi titik tekan pada periode ini,” ungkap Saifuddin kepada peserta Rakerancab 2.
Beberapa program prioritas yang akan ditindak lanjuti dalam waktu dekat di antaranya bergelut di bidang pemberdayaan ekonomi, pertanian, dan dakwah. Di bidang ekonomi kreatif lanjut Saifuddin, Ansor Dawe kini tengah merintis brand usaha bersama yang akan diisi oleh kader-kader Ansor-Banser.
"Sementara ini brand tersebut masih bergerak di bidang usaha katering yang dikelola oleh salah satu kader dengan sistem bagi hasil.
“Namanya Kurma, kepanjangannya Kreasi Usaha Bersama Ansor Muria. Ke depan brand itu akan dikembangkan kepada usaha lainnya sehingga menjadi besar. Jadi, kader-kader Ansor yang memiliki usaha sampingan bisa menjual produknya dengan brand tersebut,” jelas Sekretaris Himasal Kudus ini.
Di bidang pertanian, Ansor Muria Raya juga tengah mengembangkan wisata agroedukasi dan pemberdayaan petani muda. Menurut wakil ketua bidang perekonomian M Nurul Hakim, potensi Ansor Muria Raya dalam bidang pertanian sangat besar. Hal itu tidak lepas dari kondisi wilayah Kecamatan Dawe yang dipenuhi area persawahan dan perkebunan.
“Minggu ini akan segera kami tindak lanjuti untuk mendorong petani-petani muda agar lebih kreatif dan bisa memproduksi hasil tani yang unggul dan bernilai jual,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, PAC Ansor Dawe diadakan pula meluncurkan buku pedoman administrasi dan media sosial. Para kader dan peserta Rakerancab tampak semangat kendati berlangsung hingga dini hari.
Kontributor: M Farid
Editor: Abdul Muiz