Santri Dipulangkan, Pesantren Gedongan Cirebon Siarkan Langsung Pengajian
Sabtu, 11 April 2020 | 08:15 WIB
"Kebijakan Pesantren Gedongan sesuai rapat masyayikh semua santri dipulangkan," ujar KH Aghuts Muhaimin, salah satu Pengasuh Pesantren Gedongan, Jumat (10/4).
Namun, ada juga santri yang tidak pulang karena beberapa pertimbangan, seperti zona merah dan khadim kiai. "Kecuali ada beberapa santri tidak diperkenankan pulang atas pertimbangan daerah zona merah dan para khodim kiai," ujarnya.
Mengingat hal tersebut, maka pengajian pun disiarkan secara langsung melalui internet. Hal itu agar para santri, baik yang di pondok maupun yang tengah pulang di rumah masing-masing, dapat turut menyimak pengajian. Pengajian daring berlangsung sejak Sabtu (4/4/2020) lalu melalui media sosial Facebook.
"Sementara pengajian dilakukan streaming agar semua santri baik dirumah maupun yang masih dipondok bisa mengikuti pengajian," ujarnya.
Artinya, bagi santri yg tidak pulang, masih bisa mengikuti pengajian secara langsung di pondok. Bahkan, lanjutnya, pengajian pasaran (yang digelar khusus pada bulan Ramadhan) sudah dimulai.
"Dalam pelaksanaan tetap memperhatikan protokoler kesehatan," kata Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon itu.
Sementara itu, bagi santri yang pulang, ia mengimbau kepada mereka agar tetap memperhatikan keselamatan jiwanya. Artinya, mereka harus patuh pada kebijakan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah dengan pengawasan orangtua masing-masing.
Kepala Madrasah Aliyah Al-Shighor itu juga mengimbau kepada para guru agar dapat melakukan pembelajaran sekolah secaea daring.
"Karena berdasarkan surat edaran baik kemenag maupun dinas pendidikan, murid belajar di rumah, maka pihak sekolah mengimbau pada dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran sistem online atau daring dengan metodologi kiranya having fun," ujarnya.
Kiai Aghuts menyampaikan bahwa pemulangan santri dilakukan hingga Juni mendatang sesuai dengan ketetapan pemerintah mengenai kondisi darurat. "Sampai dengan sesuai surat edaran pemerintah tentang kondisi darurat, awal Juni," pungkasnya.
Sebelumnya, Pondok Pesantren Gedongan juga menunda Haul KH Muhammad Said Ke-89 yang sedianya digelar pada Sabtu (18/4) nanti. Keputusan tersebut diambil atas kesepakatan para kiai dan ditetapkan oleh Sesepuh Pesantren Gedongan KH Abu Bakar Muhtarom pada Jumat (27/3).
Pewarta: Syakir NF