Daerah

Santri Kebumen Ikuti Pelatihan Sistem Manajemen Pesantren

Senin, 1 Februari 2016 | 18:30 WIB

Kebumen, NU Online
Bertempat di mushala pondok pesantren Al-Hidayah Wonoyoso berkumpul 50 santri-santriwati dari 18 pesantren se-Kabupaten Kebumen mengikuti pelatihan Sistem Manajemen Pesantren (Simapes), Sabtu (30/1). 

Pelatihan ini terselenggara atas dukungan dari Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama bekerjasama dengan Kementerian Agama wilayah Jawa Tengah. 

Pelatihan ini merupakan upaya agar pesantren mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan prinsip almuhafadzatu ‘alal qadimisshalih wal akhdzu bil jadidil ashlah. Selama ini beberapa pesantren masih kekurangan dalam bidang manajemen. Karena itu Simpes bisa menjadi salah satu solusi untuk menangani persoalan manajemen yang selama ini menjadi halangan bagi pesantren. 

"Santri tidak perlu kecil hati. Santri bisa menjadi apa saja sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh para santri,"ungkap Sekretaris RMI NU Jateng Mandzur Labib. 

“Kita harus percaya pada kemampuan yang kita miliki. Bahkan santri ada yang pernah menjadi presiden yaitu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).  Al-haqqu bila nidhom yaghlibu albathil bi nidhomin. Komunitas pesantren yang tanpa manajemen yang bagus bisa kalah dengan komunitas yang diatur dengan baik. Inilah tantangan ke depan bagi pesantren untuk mulai berbenah diri.”  

Sementara itu perwakilan dari Kanwil Kemeng Jawa Tengah Habibul Huda mengungkapkan santri harus tetap nasionalis dan religius karena santri merupakan pimpinan masa depan. (Mukhammad Zulfa/Mukafi Niam) 


Terkait