Batu, NU Online
Momentum maulid Nabi Muhammad SAW masih terus menggema di sejumlah daerah. Hal itu pula yang menyemangati Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Ranting Giripurno, Batu, Jawa Timur dengan menggelar festival banjari.
Festival Shalawat Al Banjari se-Malang Raya adalah salah satu bentuk syiar yang dilakukan IPNU dan IPPNU di kawasan setempat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu Sabtu hingga Ahad (16-17/11) lalu di Gedung Balai Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dalam menyukseskan acara tersebut, IPNU dan IPPNU Giripurno bekerja sama dengan badan otonom atau banom NU lain dan juga perangkat desa setempat.
“Kontributor dalam acara ini di antaranya rekan dan rekanita IPNU-IPPNU Desa Giripurno, sahabat dari Ansor, Banser, dan lembaga yang dibawahi NU lainnya," ujar Jefri Agung Pratama sebagai ketua pelaksana, Selasa (19/11).
Kekompakan mereka bersama penduduk juga demikian tersaji. Jajaran perangkat desa dan sebagian penduduk turut berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung meriah tersebut.
"Linmas dan juga perangkat desa ikut membantu dalam pelaksanaan lomba. Selain itu kami juga melibatkan sponsorship dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Batu,” terangnya.
Disampaikannya, peserta festival banjari tidak memiliki kategori khusus sebagai syarat mengikuti lomba. Mereka bebas berkreasi dengan menampilkan yang terbaik di hadapan dewan juri dan warga yang hadir memeriahkan acara.
“Acara festival banjari diikuti oleh 30 grup. Di antaranya dari Singosari, Bululawang, Batu, Junrejo, dan beberapa kampus di Malang. Siapa saja boleh bergabung karena ini kategori umum,” tuturnya.
Puncak acara dihadiri ratusan undangan. Di antaranya dari lembaga di NU, pemerintah, maupun masyarakat umum. Acara puncak yang diisi pengajian diadakan pada hari terakhir.
“Harapan kami acara tidak berhenti di sini. Semoga setiap tahun bisa mengadakan acara besar. Semoga juga bisa menginspirasi lembaga dan banom lain untuk tetap semangat menyiarkan NU dengan cara masing-masing dan sukses," pungkasnya.
Kontributor: Zaiyana Nur Ashfiya, Bellgis Avrianzah
Editor: Ibnu Nawawi