Daerah

SMA Islam Jepara Gelar Diksar Teater

Rabu, 21 Januari 2009 | 12:39 WIB

Jepara, NU Online
Teater merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang berada di civitas akademika SMA Islam Jepara. Dalam rangka pemantapan anggota, setiap tahun sekali pengurus Teater "Juwet" mengadakan pendidikan dasar (diksar) teater. Dengan adanya diksar diharapkan para anggota semakin paham seluk beluk dunia teater.

Muhammad Asy'ari, salah satu narasumber, mengatakan, teater adalah ilmu yang berkaitan dengan panggung atau bisa dikatakan sebagai tempat pertunjukan, yang di dalamnya memuat tiga unsur: aktor, panggung, dan penonton.<>

Menurut Asy'ari, aktor merupakan pemeran lakon, sedangkan panggung adalah tempat dimana kesenian tersebut disuguhkan, dan penonton adalah mereka para penikmat kesenian.

Mudahnya, kata Asy'ari teater merupakan sebentuk ruang kesenian dengan pentas sebagai media ekspesinya dan manusia sebagai unsur utama pewarta gagasan.

Pegiat komunitas Seniman Muda Jepara (Samudera) itu mengungkapkan, dengan pertunjukan teater diharapkan dapat memberikan pesan moral kepada penonton. Sebab pesan moral tidak hanya disampaikan melalui taushiyah (ceramah), film, buku dan lain sebagainya.

"Seperti hal taushiyah dan tayangan film, pertunjukan teater juga merupakan salah satu cara menyampaikan pesan moral kepada penonton," kata Asy'ari akhi pekan lalu sebagaimana dilaporkan kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim.

Selama dua hari, peserta diksar teater menerima berbagai materi di antaranya: olah vokal, olah tubuh, pemantapan akting, keaktoran, lighting, dan lain sebagainya. Selain Asy'ari beberapa seniman muda Jepara lain juga turut memberikan materi kepada pegiat teater Juwet. Mereka adalah Nur Huda Tauchid, Angkas Muharrom, dan Oki Setiawan. (rif)


Terkait