Pamekasan, NU Online
Sekolah Menengah Atas (SMA) Ma’arif 1 Pamekasan terus melakukan inovasi demi kemajuan pendidikan. Terbaru, sekolah yang terletak di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini, menerapkan absensi dengan sistem online.
Teknologi yang digunakan sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya mahal. Yaitu berupa smartphone berbasis android dan kartu absensi sejenis ID Card yang terdapat barcode atau kumpulan data optik.
"Barcode yang ada di kartu yang dipegang siswa itu discan menggunakan teknologi smartphone berbasis android," ujar Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Ma'arif 1 Pamekasan, Ainul Gurrih saat ditemui NU Online, Kamis (6/2).
Absensi online ini sebagai bentuk memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang dengan pesat sekaligus dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa. Melalui absensi online tersebut, paling tidak kedisiplinan siswa dalam menjaga waktu bisa meningkat.
Selain itu, inovasi tersebut juga menegaskan bahwa sekolah di desa juga bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Dan hasilnya tidak mengecewakan.
“Itu (absensi online) sudah memenuhi target yang kita inginkan dan respon siswa cukup baik. Siswa sekarang diwajibkan datang sebelum jam 7 untuk melakukan absensi terlebih dahulu sebelum jam pelajaran dimulai," jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru SMA Ma'arif 1 Pamekasan, Jamaluddin mengatakan, absensi online merupakan terobosan yang luar biasa dan respon yang bijaksana terhadap perkembangan teknologi.
"Hal-hal seperti ini memang perlu untuk dikembangkan di dunia pendidikan. Teknologi yang ada tidak boleh dibiarkan mubadzir apalagi sampai digunakan untuk sesuatu yang mengarah pada yang sifatnya negatif," tukasnya.
Pria yang biasa dipanggil Jaja ini juga menyebutkan, mulai absensi online ini diterapkan tingkat keterlambatan siswa berkurang.
"Perkembangan yang baik. Dengan adanya absensi berbasis android, angka keterlambatan langsung menurun. Semoga ini membawa perubahan yang positif bagi keberlangsungan pendidikan," pungkasnya.
Tanggapan positif datang dari Akademisi Muda di Kabupaten Pamekasan, Moh. Zayyadi. Menurutnya, inovasi yang dilakukan SMA Ma'arif 1 Pamekasan patut dicontoh. Bahkan ia tidak menyangka absensi online berbasis android ini bisa lahir dari sekolah yang notabene berada di desa.
"Ternyata letak geografis itu tidak menghalangi mereka untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Patut untuk ditiru oleh sekolah-sekolah yang lain," tandas Calon Doktor Matematika di Universitas Negeri Malang tersebut.
Kontributor: Sulaiman
Editor: Aryudi AR