Taman Bunga Sumenep, Tempat yang Asyik untuk Melepas Lelah dari Padatnya Aktivitas
Rabu, 31 Mei 2023 | 08:00 WIB
Taman Bunga Sumenep di sebelah timur Masjid Agung Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur. (Foto: NU Online/Firdausi)
Sumenep, NU Online
Selain kemegahan dan arsitektur Masjid Agung Sumenep yang menyita perhatian pelancong dan menyimpan sejarah peradaban Islam, di seberang jalan timur masjid terdapat taman adipura yang dikenal dengan Taman Bunga Sumenep.
Lokasinya yang berada di jantung Kota Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini, setiap hari tak pernah sepi dari pengunjung. Para pengunjung biasanya ingin menikmati pemandangan alam, melihat merpati yang berterbangan di sekitar taman. Ditambah lagi adanya spot foto yang lucu dan cocok buat anak, tempat bermain anak, dan sebagian alat kebugaran tubuh, semakin menambah daya tarik.
Diana Ningsing, pengunjung asal Pragaan Laok, Pragaan, Sumenep mengatakan, keberadaan taman kota dan layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), cocok menjadi tempat yang pas untuk melepas lelah dari hiruk-pikuk aktivitas.
Menurutnya, taman bunga adalah taman rekreasi bagi keluarga. Konsep ruang terbuka hijau memberikan kesejukan pada anak-anaknya yang sedang bermain di bawah pohon yang rindang. Bahkan aman bagi anak yang baru belajar bermain sepatu roda.
Satu hal yang lebih menarik lagi, menjelang malam hari, taman bunga memberikan warna-warni pemandangan indah yang memancar dari lampu di setiap sudut tempat. Baik gemerlap lampu hias yang terang di tiang, air mancur, gazebo, replika bunga yang mungil, dan lainnya.
"Bagi pengunjung yang membawa anaknya, beberapa permainan tradisional dijual oleh pedagang seperti baling-baling bambu yang mengeluarkan kerlap-kerlip warna di udara, balon, gelembung, dan permainan modern lainnya," ucapnya kepada NU Online, Selasa (30/5/2023).
Jika ingin menikmati keramaian dan aneka permainan, lanjutnya, pada malam Ahad taman bunga dipadati pengunjung. Baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan tua yang mengelilingi keindahan taman kota. Di malam itu pula, dimeriahkan oleh penampilan band lokal yang dimainkan oleh para musisi muda dan pecinta seni lainnya.
"Setiap malam Ahad pengunjung dihibur oleh aksi panggung memukau yang dimainkan oleh musisi muda berbakat. Acaranya pun di-live streaming di sebuah kanal Youtube. Tambah asyik lagi, pembawa acara memberikan doorprize kepada pengunjung dan memberi kesempatan untuk menjajal seni tarik suara, baik bernyanyi, baca puisi, tari, MC dan sebagainya," ungkapnya.
Bagi pecinta kuliner, sambungnya, di seluruh seberang jalan, ada pedagang kaki lima, warung, kafe, dan rumah makan. Bila ingin mengisi perut kosong atau ingin ngemil, pengunjung bisa membeli rujak, jagung rebus manis, popcorn, pentol, jus buah, es kacang hijau, kopi, soto, sate dan sebagainya. Harganya pun ramah di kantong.
Ningsing mengutarakan, lokasinya yang strategis dan luas, taman bunga dijadikan tempat ragam kegiatan, seperti pemberangkatan jamaah haji, peringatan Hari Jadi Sumenep, pelepasan warga NU ke acara Resepsi Puncak 1 Abad NU, diskusi yang dihelat oleh mahasiswa dan pelajar, pagelaran musik tradisonal Ul-Daul, bahkan Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menginjakkan kaki di taman tersebut.
"Perlu diketahui, seluruh pengunjung tak dipungut karcis masuk dan karcis parkir sepeda motor. Pengelola memberikan layanan parkir yang luas dan menjaga keamanan bermotor milik pengujung. Sepeda motor yang kami kendarai, bisa masuk di luar taman. Namun saat malam Ahad, mobil di parkir di jalan raya," tandasnya.
Kontributor: Firdausi
Editor: Kendi Setiawan