Banjarmasin, NU Online
Menyambut datangnya malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban, umat Islam di berbagai daerah di Kalimantan Selatan, sejak menjelang Maghrib, Ahad, berbondong-bondong ke berbagai masjid yang umumnya menggelar acara malam amaliah Nisfu Syaban.
Dari Banjarmasin dilaporkan, umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, sejak menjelang Maghrib terlihat berbondong-bondong, diantaranya menuju Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Masjid Jami Banjarmasin.
Warga di berbagai perkampungan dan pemukiman, juga banyak yang menyambut Nisfu Syaban di masjid daerah masing-masing, selain di rumah bersama anggota keluarga.
Sementara dari Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, dilaporkan ribuan umat Islam juga menuju Mushala Ar-Raudah Sekumpul, guna menyambut Nisfu Syaban sekaligus tahlilan 40 hari wafatnya ulama kharismatik K.H.Zaini Abdul Ghani atau biasa disebut Guru Sekumpul.
Ibadah Nisfu Syaban itu umumnya diawali Shalat Maghrib berjamaah, kemudian dilanjutkan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali, untuk bacaan pertama, diniatkan meminta kepada Allah SWT agar diberi panjang umur atau orang Banjar menyebutnya dengan istilah "nikmat umur", tidak tergelincir ke perbuatan maksiat.
Bacaan yang kedua minta agar diberikan rejeki yang halal untuk dipergunakan ibadah dan dijauhkan dari musibah/marabahaya di tahun ini, dan yang ketiga agar mati dalam keadaan husnul khatimah atau jika kelak dipanggil Ilahi dalam keadaan beriman.
Penyelenggaraan ibadah menyambut malam Nisfu Syaban itu sudah menjadi tradisi warga muslim Kalsel, yang dilanjutkan puasa pada tanggal 15 Syaban bertepatan Senin (19/9).
Namun untuk penyelenggaraan puasa itu ada juga yang menjalankannya selama tiga hari. Penyelenggaraan ibadah Nisfu Syaban itu juga menandai 15 hari menjelang puasa Ramadhan.(rpblkDie)