Universitas Raden Rahmat Malang Bagikan Sejuta Liter Air Bersih untuk Desa Kekeringan
Kamis, 3 Oktober 2019 | 15:00 WIB
Pendistribusian jariah air dari Unira Malang di Desa Kelpu Kecamatan Sumbermanjing Wetan, (2/10)(Foto: NU Online/JAUM)
Koordinator Lapangan Jariyah Air Unira Malang Puguh Rian Saputro mengatakan, program tersebut merupakan inisitif dari Rektor Unira Malang, Hasan Abadi untuk membantu warga Kabupaten Malang yang mengalami kesulitan air bersih.
"Untuk tahap awal dengan total 500.000 liter, pendistribusian bantuan air bersih sudah dilaksanakan sejak Ahad (5/9) dengan tujuan membantu masyarakat yang kesulitan air bersih," ungkapnya Rabu (2/10).
Puguh menjelaskan pendistribusian air bersih terfokus di daerah Malang selatan yang notabenenya mengalami kekeringan paling parah. Masyarakat di daerah yang mayoritas petani tersebut sudah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih sejak lama.
"Untuk saat ini masih sepuluh desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan, yang sudah terdata oleh tim kami dan kemungkinan masih bisa melebar lagi," jelas Puguh.
Bahkan, warga merasakan kesulitan tidak hanya di saat musim kemarau, tetapi saat musim hujan juga. Mereka hanya mengandalkan air tadah hujan.
"Untuk keperluan minum dan memasak, mandi serta kebutuhan lainnya, harus beli dan turun ke desa yang berada di bawah kaki pegunungan," ujar Puguh.
Di waktu yang sama, Rektor Unira Malang Hasan Abadi mengatakan, program Jariyah Air 1 Juta Liter kepada warga Kabuapten Malang sebagai salah satu bentuk kepedulian kampusnya membantu masyarakat. Terlebih lagi, kondisi masyarakat di daerah itu cukup memprihatinkan.
"Melalui program Jariyah Air Bersih, kami akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga Kabupaten Malang hingga musim kemarau selesai. Untuk tahap awal ada 500.000 liter yang kami distribusikan," pungkasnya.