Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengungkapkan upaya sigap yang dilakukan pihaknya dalam rangka menghadapi percepatan teknologi. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan pada acara Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Barat yang digelar di Grand Asrilia Hotel Bandung, Sabtu (30/10/2021).
“Dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 yang diiringi dengan kemajuan dunia informasi dan teknologi digital, PWNU Jabar menitikberatkan pada proses digitalisasi khidmah keumatan dan kebangsaan,” kata Gus Hasan, sapaan akrabnya.
Gus Hasan menyebutkan, tantangan era milenial dan kondisi pasca pandemi menelurkan dampak perubahan sosial dan kebudayaan yang sangat fundamental. Contohnya, ruang fisik untuk mengaktualisasikan tradisi penyelenggaraan pendidikan dan keagamaan menjadi sangat terbatas.
“Dalam kondisi tersebut, NU dan pesantren menghadapi tantangan yang tidak ringan. Mau tidak mau harus diimbangi dengan strategi yang kuat serta operasionalisasi program yang komprehensif dan terpadu,” ujar kiai kelahiran 43 tahun lalu.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa perbedaan tradisi budaya dan mencari ilmu pada zaman dahulu yang hanya bisa didapati dengan mendatangi langsung seorang guru, berbanding jauh dengan yang terjadi saat ini. Belajar, kata Gus Hasan, menjadi sangat mudah. Dengan gawai di tangan, seseorang sudah bisa dengan mudah mengakses segala kebutuhan informasi terkait pendidikan yang ia perlukan dalam sekejap.
Oleh karena itu, Gus Hasan menerangkan bahwa dalam menjawab tantangan tersebut, perlu adanya penerapan prinsip dasar pesantren.
“Jargon pesantren: memelihara tradisi yang lama dan baik, mengambil tradisi baru yang lebih baik serta inovasi dan perbaikan terus menerus,” tuturnya.
Sebagai upaya dalam menyelaraskan prinsip dasar tersebut, pihaknya menjawab tantangan perubahan kondisi tersebut dengan membentuk media center.
Saat ini, terang Gus Hasan, PWNU Jabar begerak pada beragam platform digital: website NU Online Jabar, Youtube NU Jabar Channel, Facebook Page, serta Instagram. Data terakhir yang diperoleh menyebutkan jika NU Online Jabar telah menerbitkan sejumlah 3599 tulisan yang dibaca lebih dari 3 juta orang, Instagram yang menjangkau 2,5 juta orang dengan jumlah unteraksi 1,4 juta, serta Youtube NU Jabar Channel yang memilki jumlah tayang sebanyak lebih dari 2,7 juta.
“Mudah-mudahan ikhtiar ini adalah bagian daripada yang bisa menjadikan NU ke depan bisa lebih berkhidmat kepada masyarakat,” pungkasnya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi