Wali Kota Semarang Apresiasi Ansor Terdepan Atasi Dampak Covid-19
Selasa, 12 Januari 2021 | 00:45 WIB
Semarang, NU Online
Wali Kota Semarang, Jawa Tengah H Hendrar Prihadi (Hendi) mengapresiasi peran Gerakan Pemuda Ansor dalam upaya membantu pemerintah menyelesaikan problem masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Berbagai masukan dan peran aktif dari sedulur-sedulur Pemuda Ansor di Semarang selalu dibutuhkan untuk membantu pembangunan Kota Semarang, termasuk dalam upaya penanganan dampak Covid-19," kata Hendi dalam sambutan yang disampaikan secara online ketika membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III GP Ansor Kota Semarang di Pesantren Roudlotus Saidiyyah, Kalialang, Gunungpati, Semarang, Ahad (10/1).
Disampaikan, selama ini ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung, Pemuda Ansor berada di barisan terdepan dalam meringankan beban masyarakat utamanya beban ekonomi.
"Salah satunya karena PP GP Ansor mentargetkan 1 juta paket sembako bagi warga terdampak Covid-19. Selain itu, kader Ansor juga telah berperan menjadi mitra pemerintah dalam membantu mensosialisasikan dan menyadarkan warga agar selama pandemi selalu mengikuti prosedur protokol kesehatan (prokes) yakni selalu menjaga jarak, mencuci tangan, dan pakai masker dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dikatakan, tentu upaya-upaya keras itu disertai doa kepada Allah SWT berserah diri kepada Allah SWT, memperbanyak shalawat, dan istighotsah agar Indonesia khususnya Semarang dapat terlepas dari bencana Covid-19.
Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Rahul Saiful Bahri kepada NU Online, Senin (11/1) mengatakan, Rakercab yang diikuti Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor dan Banser Kecamataan se-Kota Semarang bertujuan merancang kegiatan selama 2021 dan konsolidasi organisasi.
"Selama 2020 kami konsentrasi pengkaderan. Tiap minggu dilaksanakan Pendidikan Kader Dasar (PKD), tiap aangkatan rata-rata 50 orang bahkan ada yang 80 orang. Alhamdulillah sekarang di 14 wilayah kecamatan yang ada di Semarang sudah tersusun pengurus Ansor," tuturnya.
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom mengatakan, Ansor merupakan kader utama dalam perekrutan regenerasi pengurus NU ke depan. Karena itu, selain menyiapkan diri dengan gemblengan fisik yang matang, juga harus membekali diri dengan kemampuan intelektual yang cukup.
"Kemampuan harus terus diasah untuk menghadapi masa depan. Secara khusus kami minta Ansor aktif mengisi dakwah melalui media sosial. Mari kita mengisi dakwah Ahlussunnah waljamaah melalui medsos agar media tidak dipakai untuk provokasi, fitnah, ujaran kebencian, dan berita bohong (hoaks)," tegasnya.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly mengingatkan, Ansor dan Banser adalah Barisan yang mempunyai rambu-rambu dan aturan organisasi.
"Ansor bukan kerumunan. Ada komandan, ada pimpinan, dan ada aturan. Khusus selama pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) kami minta agar Ansor Semarang menjadi pelopor dengan cara mengurangi kegiatan yang tidak mendesak untuk direalisasikan," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz