Warga Terdampak Gempa Bawean Butuh Hunian untuk Berlindung dari Hujan
Selasa, 2 April 2024 | 13:30 WIB
Tenda pengungsi di Pesisir timur Desa Teluk Jati, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik roboh diguyur hujan beberapa hari. (Foto: dok Tim Relawan NU Peduli Bawean/Ilyas)
Gresik, NU Online
Duka warga Pulau Bawean belum berakhir. Pasca gempa yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu masyarakat Pulau Bawean khususnya di dua kecamatan Sangkapura dan Tambak masih banyak yang tinggal di tenda pengungsian.
Selain trauma terjadi gempa lagi, mereka juga tidak memiliki cukup biaya untuk mendirikan rumah baru. Hunian sementara (huntara) sangat dibutuhkan masyarakat Bawean mengingat kondisi saat ini sudah mulai turun hujan. Tenda-tenda sementara buatan warga banyak yang rusak.
Manajer Kelembagaan NU Care-LAZISNU Bawean Ending Syarifuddin Rauf mengatakan, dalam beberapa hari Bawean diguyur hujan, tenda buatan warga banyak yang roboh. Kebutuhan mendesak saat ini rumah hunian untuk penyintas.
"Karena kondisi sudah sering hujan yang paling mendesak Rumah Hunian untuk penyintas, tenda pleton atau bisa Rumah Hunian Sementara (Huntara)," ujar Ending kepada NU Online, Selasa (2/4/2024).
Ketua Tim Relawan Tanggap Bencana NU Bawean, Nur Syam menambahkan untuk sementara baru 1 atau dua Huntara dibangun. Sementara dari Gusdurian juga hari ini buat 3 unit Huntara tapi terkendala hujan.
"Dari NU Peduli Bencana Gempa Bawean sudah ada dua unit tenda pleton, tahap pertama juga mengirim 3 tenda," jelasnya.
Ia berharap agar para donatur bisa membantu kebutuhan hunian untuk pengungsi mengingat musim hujan tidak bisa diprediksi sementara banyak warga mulai terserang penyakit.
"Mudah-mudahan nanti juga bisa membantu membangunkan Hunian sementara untuk mereka, sebelum mereka bisa membangun rumahnya kembali," tandasnya.
Berdasarkan update data Pusdalops BPBD Jatim, total dampak kerusakan akibat gempa yang tersebar di tujuh kabupaten adalah rumah rusak ringan sebanyak 3.940 unit, rumah rusak sedang 1.618 unit, rumah rusak berat 943 unit, tempat ibadah rusak 200 Unit, sekolah rusak 104 unit, rumah sakit 6 unit, pondok pesantren 8 unit, gedung kantor rusak 29 unit, kandang ternak 1 unit, dan motor 3 unit.
NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, buka aplikasi NU Online Super App, lalu klik banner "Yuk, Bantu Korban Bencana".