Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pulau Bawean Tolak Kenaikan Tiket Kapal
Selasa, 13 September 2022 | 08:00 WIB
Aliansi pemuda dan mahasiswa Bawean, Gresik menolak rencana kenaikan harga tiket kapal. (NUO/Aminuddin)
Syaifullah Ibnu Nawawi
Kontributor
Gresik, NU Online
Aliansi pemuda dan mahasiswa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur menngelar demonstrasi. Mereka adalah gabungan dari elemen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Ikut pula Pemuda Muhammadiyah, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Nahdlatul Ulama (NU) Bawean.
Demonstrasi dilakukan sebagai bentuk penolakan atas rencana kenaikan harga tarif tiket kapal. Rute itu melayani penyeberangan dari Bawean ke Gresik. Sejumlah elemen ini meminta agar harga tiket setelah pandemi dinormalkan.
Baharuddin selaku penanggung jawab aksi meminta agar aspirasi disuarakan kepada pihak terkait.
"Yang pasti, kami minta tolong kepada instansi pemerintah di Bawean terkait agar apa yang menjadi aspirasi kami disampaikan kepada Bupati Gresik, DPRD dan juga instansi terkait," katanya, Senin (12/09/2022).
Dirinya juga berharap, agar pemerintah terkait memakai hati nurani. Karena dirinya merasa dengan rencana kenaikan harga tiket kapal ini terkesan seenaknya.
"Jadi, kami berharap agar pemerintah memakai hati nurani. Karena dengan kenaikan harga BBM dan rencana kenaikan harga tiket kapal sangat mencekik bagi kami dan terkesan seenaknya,"paparnya.
Ia menganggap, rencana menaikkan harga tiket kapal tidak adil. Karena sebelumnya ada kesepakatan bahwa kenaikan harga tiket karena adanya pandemi Covid-19. Demikian pula pembatasan penumpang belum dinormalkan kembali. Dan kali ini akan ada rencana menaikkan harga tiket kapal.
"Kami kira hal ini tidak fair dan berharap kepada forum pimpinan kecamatan atau Forkopimcam maupun pihak terkait terus mengawal aspirasi agar masyarakat Bawean tidak terus dirugikan armada yang ada," terangnya.
Aksi dimulai dari Alun-alun menuju Kantor Kecamatan Sangkapura, kemudian berlanjut ke Kantor Dinas Perhubungan, Kantor KM Express Bahari dan Kantor Syahbandar.
Sementara itu, Yuson Lawupa Malvi selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sangkapura mendukung penuh aspirasi yang disuarakan aliansi pemuda dan mahasiswa.
"Saya Yuson Sekcam Sangkapura yang didampingi Kapolsek dan Koramil, pada intinya mendukung apa yang disuarakan mahasiswa. Dan kami percaya bahwa mahasiswa membawakan suara dari rakyat-rakyat kecil atau masyarakat Bawean," ungkapnya.
Dirinya mendukung untuk tidak ada kenaikan harga tiket kapal karena akan memberatkan masyarakat Bawean.
"Kami juga sepakat untuk tidak menaikkan harga tiket kapal. Dan kami akan segera melaporkan kepada pimpinan kami dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Gresik, khususnya dinas perhubungan," pungkasnya.
Pewarta: Aminuddin
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua