Silaturahim PBNU dengan PWNU dan PCNU se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Kamis (29/9/2022). (Foto: IG @nahdlatululama)
KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mengisahkan cerita menggelitik saat ayahnya, KH Bisri Musthofa, ‘memaksa’ para kiai untuk hadir pada acara yang digelar di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Suatu saat KH Bisri Musthofa (Mbah Bisri) mengundang para kiai di Rembang untuk hadir ke kediamannya. Di antara yang diundang adalah Kiai Zubair Sarang, Kiai Baidlowi Lasem, Kiai Ma’shum Lasem, Kiai Hafidz Rembang, dan banyak kiai-kiai berpengaruh lainnya.
Baca Juga
Humor: Mazhab Shalat Cepat
Ketika mengutus santri untuk menemui para kiai-kiai tersebut, Mbah Bisri berpesan agar si santri menyampaikan kepada para kiai bahwa agenda undangan tersebut adalah agenda penting sekali.
“Jadi mereka datang semua, kiai-kiai itu. Karena acara penting,” ungkap Gus Mus pada Silaturahim PBNU dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Kamis (29/9/2022).
Setelah para kiai yang diundang datang semua, Mbah Bisri pun telah menyediakan mayoran (makan besar) untuk dinikmati bersama-sama para kiai dan juga para jamaah.
Baca Juga
Humor: Kembali ke Al-Qur'an dan Hadits
Habis makan-makan, para kiai bertanya kepada Mbah Bisri tentang agenda penting apa yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. “Yang penting? (dari pertemuan ini) itu apa?” tanya Kiai Ma’shum Lasem kepada Mbah Bisri.
“Lho, silaturahmi apa kurang penting, kiai,” jawab Mbah Bisri. (Muhammad Faizin)