Internasional

Bahtsul Masail Kubra Internasional, Eratkan PCINU dengan Darul Ifta’ Mesir untuk Ijtihad Bersama

Ahad, 24 November 2024 | 13:40 WIB

Bahtsul Masail Kubra Internasional, Eratkan PCINU dengan Darul Ifta’ Mesir untuk Ijtihad Bersama

Peserta Bahtsul Masail Kubra Internasional X yang diselenggarakan oleh Lembaga Bahstul Masail (LBM) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir, Kamis (21/11/2024) di Markaz Syekh Zayed, Hay Sadis, Madinat al-Nasr, Kairo. (Foto: PCINU Mesir)

Kairo, NU Online
Acara Bahtsul Masail Kubra Internasional X yang diselenggarakan oleh Lembaga Bahstul Masail (LBM) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir mendapat kehormatan dengan kehadiran perwakilan Darul Ifta’ Mesir. Acara ini berlangsung pada Kamis (21/11/2024) di Markaz Syekh Zayed, Hay Sadis, Madinat al-Nasr, Kairo, Mesir.


Kehadiran Darul Ifta’ bukan hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga simbolisasi komitmen dalam mencetuskan ijtihad jama’i (ijtihad bersama).


Dalam sambutannya, Rabi' Sa'ad Abdul Adzhim, selaku Penanggung Jawab Pelatihan Fatwa Mahasiswa Asing di Darul Ifta’ Mesir, menekankan pentingnya memahami persoalan fikih dan realitas yang terus berubah.


"Bagi seorang fakih, terdapat dua langkah yang harus dijaga. Pertama, merujuk kitab-kitab muktamad dalam empat mazhab dan belajar langsung kepada guru. Sebab, berguru hanya melalui buku berpotensi menyesatkan. Kedua, memahami realitas masyarakat, khususnya mazhab yang dianut oleh masyarakat tempat tinggal mereka," jelasnya.


Pernyataan ini sejalan dengan tema besar BMK tahun ini, Mengaktualisasikan Turats, Merespons Realitas, dengan beberapa contoh konkret yang memudahkan peserta memahami arahan beliau.

 

Sinergi Lintas Institusi
Acara ini turut dihadiri oleh Prof Abdul Muta'ali, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar fatwa yang dihasilkan memberikan kemaslahatan masyarakat.


"Mahasiswa Al-Azhar harus menjadikan forum seperti ini sebagai latihan sebelum kembali ke Tanah Air, dengan tetap mencerminkan sikap wasathiyah (moderat)," ujarnya.


Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir, KH Faiz Husaini juga menyampaikan rasa syukur atas kemajuan forum ini.


"Alhamdulillah, BMK kali ini menunjukkan progres yang signifikan. Kehadiran perwakilan Darul Ifta’ semakin mengeratkan hubungan kami. Insyaallah, dalam waktu dekat, PCINU Mesir akan mengadakan pelatihan fatwa bersama Darul Ifta’ untuk mahasiswa Indonesia di Mesir," ungkapnya.


Bahasan Utama dan Antusiasme Peserta

Dalam sesi inti bahtsul masail, dua tema utama dibahas yaitu

  1. Resto All You Can Eat (AYCE)
  2. Salam Lintas Agama


Diskusi berlangsung dengan antusiasme tinggi, ditandai dengan tanggapan kritis dan dukungan peserta terhadap berbagai argumen yang diajukan. Proses musyawarah ini menjadi representasi nyata dari ijtihad jama’i dalam menjawab persoalan fikih modern.


Ketua panitia BMK 2024, Abul A'la Nawawi, menyebutkan bahwa acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai almamater, forum kajian, kelompok belajar, serta negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

 

"BMK tahun ini istimewa karena untuk pertama kalinya menjalin hubungan resmi dengan Darul Ifta’ Mesir. Dari sisi fasilitas juga jauh lebih memadai," jelasnya.


Penutupan dengan Apresiasi
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta teraktif dan paling tepat waktu, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah tamah berupa santapan yang disediakan panitia.


"Alhamdulillah, acara yang kami persiapkan selama satu bulan terakhir berjalan lancar. Semoga tradisi baik berupa forum ilmiah ini terus berkembang," pungkas Abul A'la Nawawi.


Kontributor: Saiful Rizal Assalami