Indonesia Sampaikan Bela Sungkawa Atas Pengeboman di Turki
Rabu, 13 Januari 2016 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan duka cita dan belasungkawa kepada keluarga korban ledakan di area Sultanahmet, di Kompleks Hagia Sophia, Istanbul, Turki, sesuai informasi Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Rabu.<>
Insiden ledakan di jantung wisata Istanbul itu terjadi pada pukul 10.20 waktu setempat, 12 Januari 2016. Dentuman keras mengguncang kawasan Sultanahmet yang merupakan pusat wisata terbesar dan lokasi bangunan-bangunan bersejarah Istanbul yang dikunjungi puluhan ribu wisatawan setiap hari.
Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Rabu, ledakan itu menyebabkan 11 korban jiwa dan 15 orang luka-luka.
Hingga keterangan tertulis ini diturunkan, Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul saat ini belum mendapatkan laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban insiden tersebut.
Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Turki dan menghimbau WNI yang berada di Turki untuk menghindari pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target.
Sedangkan WNI yang akan berpergian ke wilayah tersebut diharapkan dapat memperhatikan perkembangan situasi.
"Belum ada informasi apakah ada WNI yang menjadi korban pada peristiwa itu," tutur Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan singkat yang diterima Antara, di Jakarta, Rabu.
Di wilayah kerja Konsulat Jenderal Indonesia di Istanbul terdapat 708 WNI yang terdaftar, 310 orang di antaranya merupakan pelajar.
Sementara, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, serangan di jantung wisata Istanbul dilakukan oleh pengebom bunuh diri asal Suriah dan beberapa korban tewas merupakan warga asing.
Ia mengecam keras serangan teror tersebut namun tidak menyebutkan secara rinci warga asing yang menjadi korban. (Antara/Mukafi Niam)