Jakarta, NU Online
Turki yang dikenal dengan Kota Tua, kaya dengan destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Salah satu titik destinasi wisata yang ada ialah masjid peninggalan Kesultanan Utsmaniyah, yaitu Blue Mosque atau Masjid Sultan Ahmed yang berada di Provinsi Istanbul.
Mahmudi salah satu peserta Short Course Academic Skill Writing Kementerian Agama (Kemenag) RI mengatakan, dinamakan masjid biru karena memancarkan cahaya biru, terutama saat malam hari yang memberikan keindahan yang memukau pada jamaah dan wisatawan.
Sebagaimana dijelaskan warga Istanbul, kata dia, sejak dulu bangunan masjid bernuansakan biru. Bahkan masjid tersebut bagian dari situs warisan dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Ketika sampai di sana, saya mencoba bertanya kepada warga Turki. Kata mereka, masjid ini diresmikan di masa pemerintahan Sultan Ahmed," ujarnya kepada NU Online, Jumat (19/1/2024).
Dosen Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Sumenep itu mendeskripsikan bahwa masjid biru seperti istana raja. Jika dilihat dari kejauhan, bentuknya seperti kubus. Hampir sama dengan Masjid Hagia Sophia yang dulu pernah dijadikan Gereja.
"Saat kami masuk ke dalam masjid, keindahan interiornya sangat memukau mata. Pasalnya, dinding masjid dilapisi ubin marmer biru. Dindingnya dipenuhi dengan kaligrafi Arab. Kami rasa, masjid ini belum ada di Indonesia," ucapnya sambil melontar tawa.
Bila diperhatikan lebih dalam, lanjutnya, ternyata arsitektur masjid biru bernuansakan ala Kristen dan Islam. Ketika mengabadikan diri, Mahmudi mengatakan bahwa tampak 1 kubah utama, 6 menara, dan 8 kubah sekunder yang menjulang ke langit. Bisa jadi, masjid ini didirikan untuk menyaingi Masjid Hagia Sophia.
"Ketika dilihat dari kejauhan, masjid biru tampak megah dibandingkan dengan Masjid Hagia Sophia yang bangunannya tua atau sisa-sisa peninggalan Romawi atau Konstantinopel yang ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II pada abad 15," tutur alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep ini.
Menurut dia, kedatangannya ke Turki bersama para dosen Indonesia, memberikan pengalaman berharga dan tak terlupakan. Cuaca dingin dan menusuk tulang, dapat terobati dengan keindahan bangunan yang super megah.
"Saya sudah lupa alamat lengkapnya. Yang saya ingat, Blue Mosque berdekatan dengan Masjid Hagia Sophia. Semoga saya bisa ditakdirkan kembali berkunjung ke Istanbul dan bisa mengunjungi situs-situs sejarah lainnya," doanya.