Pemerintah Kota Makkah menyebut, pihaknya telah mengerahkan sumber daya energi, manusia, dan materiil agar pelaksanaan haji tahun ini sukses dan aman.
Makkah, NU Online
Otoritas Kota Makkah mengumumkan kesiapan rencana operasionalnya untuk pelaksanaan haji tahun ini. Rencana yang disusun sesuai dengan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi jamaah haji dari tertular Covid-19.
Otoritas Makkah telah merekrut lebih dari 18.490 pekerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah. Otoritas Makkah juga telah menyediakan 28 pusat layanan baru dengan peralatan lengkap yang tersebar di situs-situs suci.
Lebih dari itu, seperti diberitakan Arab News, Senin (27/7), lebih dari 13.500 pekerja kebersihan dengan peralatan terbaru akan disiagakan selama 24 jam. Mereka akan bekerja di seluruh kota dan situs-situs suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak haji. Sebanyak 87.900 kontainer sampah ditempatkan di bawah tanah di daerah Mina.
Disebutkan juga bahwa akan ada sejumlah tim dan komite untuk mengawasi pasar-pasar, toko-toko makanan, dan restoran sepanjang waktu. Mereka akan menguji makanan secara berkelanjutan, mengawasi sanitasi air, memantau rumah jagal, dan mengunjunginya untuk mendeteksi kasus epidemi antara hewan, serta memastikan keamanan daging.
Dilaporkan pula bahwa pemerintah Kota Makkah meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan jaringan listrik, jalan, terowongan, jembatan, toilet, dan jaringan drainase. Juga menyediakan tim pendukung untuk menangani situasi darurat seperti kebakaran dan hujan lebat.
Wali Kota Makkah, Mohammed Abdullah al-Quwaihis, mengatakan, rencana operasional itu didasarkan kepada keputusan Arab Saudi yang membatasi jumlah jamaah haji. Yaitu mereka yang tinggal di wilayah Kerajaan. Menurutnya, pemerintah Kota Makkah didukung oleh pihak-pihak terkait telah mengerahkan sumber daya energi, manusia, dan materiil agar pelaksanaan haji tahun ini sukses dan aman. Termasuk menyediakan semua layanan untuk para jamaah haji sehingga mereka merasa nyaman, mudah, dan aman dalam melaksanakan ritual haji.
Untuk memastikan kesehatan dan keamanan jamaah haji, maka Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyediakan rumah sakit darurat, staf kesehatan, dan klinik di situs-situs suci. Masih diberitakan Arab News, pihak kementerian telah menyiapkan rumah sakit di Mina, enam ambulans, tiga klinik di tempat akomodasi jamaah, rumah sakit darurat, rumah sakit keliling, dan juga sebuah klinik di Arafah.
Petugas medis dan teknik juga disiagakan untuk memastikan kesehatan jamaah haji. Untuk menurunkan temperatur dan menurunkan kemungkinan jamaah menderita stroke panas, maka pemerintah Kota Makkah telah mendistribusikan ‘sistem kabut’ di seluruh situs suci.
Ketika tiba di Makkah, pada jamaah mendapatkan kit khusus—dari Kementerian Haji dan Umrah- berisi masker wajah, pakaian ihram, kerikil, dan alat-alat kebersihan seperti alat cukur, alat perawatan pribadi, dan buku panduan untuk naik haji.
Di pihak lain, Bagian Umum Kepresidenan untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meningkatkan sterilisasi di Masjidil Haram dan bagian halamannya. Pihak kepresidenan merekrut 3.500 pekerja untuk mensterilisasi dan mengharumkan Masjidil Haram dalam persiapan menerima jamaah. Hal itu akan dilakukan secara intensif sepanjang waktu.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad