PCINU Arab Saudi Harap Menaker Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
Senin, 27 Juli 2020 | 00:15 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi kembali menggelar silaturahim NU sedunia. Bedanya, pada tahun ini silaturahim dilaksanakan secara daring pada Sabtu (25/7) malam, mengingat pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCINU Arab Saudi KH Imron Masyhudi mengharapkan agar Kementerian Ketenagakerjaan lebih meningkatkan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang ada di Arab Saudi.
“Kami mengimbau Menteri Ketenagakerjaan untuk lebih meningkatkan perlindungan kepada PMI supaya lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” tegasnya.
Hal itu cukup beralasan. Sebab, beberapa waktu yang lalu ada seorang PMI asal Indonesia yang divonis hukuman mati. Namun vonis berhasil dihindari setelah adanya usaha pembebasan.
“Kami memberikan apresiasi kepada PP LAZISNU yang bekerja sama dengan pemerintah, dalam hal ini KBRI di Arab Saudi. Khususnya, yang ada di Riyadh yang telah melakukan pembebasan saudari kita bernama Eti yang divonis hukuman mati. Alhamdullillah sekarang ini telah pulang ke Tanah Air tercinta,” ungkapnya.
Ketua PCINU Arab Saudi KH Imron Masyhudi mengatakan, acara ini rutin dilaksanakan tiap 7 Dzulhijjah. Pertimbangannya, seluruh jamaah haji asal Indonesia telah berada di Makkah jelang berlangsungnya wukuf di Arafah.
“PCINU Arab Saudi menggelar acara rutin silaturahim NU sedunia di Makkah Al-Mukarramah, tepatnya pada 7 Dzulhijjah dengan pertimbangan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia sudah berada di kota suci Makkah, sehari sebelum mereka menuju ke Arafah untuk puncak ibadah haji,” ungkapnya.
“Acara ini dilaksanakan atas inisiasi ketua tanfidziyah dan rais syuriyah pertama, yakni Ir Ahmad Fuad Abdul Wahab dan KH Mahfud Mas’ud Abdul Fatah yang mana keduanya telah berkhidmah di PCINU Arab Saudi hingga akhir hayatnya,” sambung Kiai Imron.
Ia menambahkan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahim antarwarga Nahdliyin umumnya, dan khususnya para pengurus NU di seluruh dunia.
Dikatakan, meski acara silaturahim yang berlangsung pada tahun ini berlangsung secara virtual, menurutnya hal itu tidak mengurangi himmah untuk terus menjalin ukhuwah yang ada.
“Meskipun saat ini kita adakan secara virtual, namun tidak mengurangi himmah dan pentingnya memperkuat ukhuwah wathoniyah, ukhuwah nahdliyah, dan ukhuwah Islamiyah tentunya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, PCINU Arab Saudi beserta banom dan lembaga yang ada di bawahnya akan terus bekerja sama dengan KBRI, KJRI, dan organisasi masyarakat (ormas) lainnya serta berbagai pihak dalam berkhidmah kepada masyarakat Indonesia yang ada di Arab Saudi.
MoU dengan Kemenhan
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hj Ida Fauziyah mengatakan, saat ini kementerian yang dipimpinnya, Kementerian Ketenagakerjaan, telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertahanan mengenai tugas dari PMI sebagai duta bela negara.
“Jadi kami ingin benar-benar meletakkan PMI di tempat yang sangat terhormat, yakni sebagai duta bela negara,” tandas Menteri Ida.
“Selain itu, peran lain PMI adalah sebagai duta pariwisata, seperti mengenalkan potensi pariwisata kepada keluarga pemberi kerja, rekan kerja, atau orang-orang lain yang ditemui dalam berkegiatan,” imbuhnya.
Untuk itu, Ketua LKKNU ini mengajak agar para pengurus PCINU dari berbagai belahan dunia yang turut hadir dalam acara itu, khususnya pengurus PCINU Arab Saudi, untuk ikut berpartisipasi dalam melindungi PMI dan mempromosikan peluang kerja baru di luar negeri.
“Kiranya, saya juga berharap agar bapak-ibu PCINU dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam melindungi PMI kita. Selain itu, juga turut mempromosikan peluang kerja baru di luar negeri,” pungkas Ida.
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Musthofa Asrori