Internasional

PCINU dan Lembaga-Banom Turki 2024-2026 Dilantik, Jadi Momentum Penguatan Persatuan Diaspora Nahdliyin

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:00 WIB

PCINU dan Lembaga-Banom Turki 2024-2026 Dilantik, Jadi Momentum Penguatan Persatuan Diaspora Nahdliyin

Jajaran PCINU beserta lembaga dan banom NU Turki masa khidmah 2024-2026 yang baru dilantik. (Foto: dok. PCINU Turki)

Bursa, NU Online

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) masa khidmah 2024–2026 resmi dilantik di İHH Afet Koordinasyon Merkezi, Bursa, Turki, pada Sabtu (8/12/2024).


Pelantikan ini juga dibarengi dengan pelantikan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) dan PCI Fatayat NU Turki. Sesi pelantikan dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU H Nur Hidayat dan Bendahara Umum PP Fatayat NU Wilda Tsurorah. Acara yang mengusung tema Bersatu, Bersinergi, dan Membangun Bersama ini menjadi momentum penguatan persatuan diaspora Nahdliyin di Turki.


Pelantikan dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, bersama 43 pengurus dan tamu undangan dari berbagai organisasi, termasuk PCIM, Madrasah Fatih, KNPI, MES Turki, PCIA, dan PPI Bursa.


Duta Besar Achmad Rizal Purnama menggarisbawahi peran strategis PCINU Turki dalam menyiapkan generasi pemimpin masa depan.


"Kita (pengurus NU) harus bisa menjawab tantangan-tantangan yang diberikan oleh empat circle (lingkaran utama): tantangan warga Nahdliyin, tantangan bangsa Indonesia, tantangan umat Islam, dan tantangan dunia (kemanusiaan)," ujarnya  dalam keterangan yang diterima NU Online, Selasa (10/12/2024).


Dalam arahannya, Wasekjen PBNU H Nur Hidayat menekankan pentingnya reorientasi PCINU untuk memperkuat peran diplomasi non-negara.


Ia juga menekankan pentingnya pembaruan dalam memahami agama secara kontekstual, sembari mengajak para kader untuk membaca Muqaddimah Qanun Asasi karya KH Hasyim Asy’ari dan Khittah NU.


"Dengan cara itu kita akan menjadi Nahdliyin yang kokoh secara prinsip dan tidak mudah terombang-ambing," paparnya.


Ketua PCINU Turki 2024-2026 M Munirudin menyampaikan optimismenya dalam menghadapi tantangan geografis dan keberagaman anggota Nahdliyin di berbagai wilayah di Turki.


Melalui sinergi antarwilayah, diharapkan dapat membangun solidaritas bersama dan menghasilkan pencapaian kolektif untuk mencapai cita-cita PCINU 2024-2026.


“Dari sinergi tersebut, kita bisa membangun bersama, memberikan nilai tambahan yang tidak hanya satu-dua, tetapi secara kolektif menghasilkan pencapaian yang lebih banyak,” jabarnya.


Ketua PCI Fatayat NU Turki Qarina Alfasya menekankan perlunya dukungan kolektif dalam menjalankan program kerja, khususnya untuk memberdayakan perempuan Indonesia di Turki.


“PCI Fatayat NU Turki merupakan badan otonom baru di Turki. Tetapi saya yakin, dengan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa menjalankan program-program kerja yang akan dilakukan. Kami juga mohon bimbingan dari pengurus PP Fatayat dan pihak lainnya untuk bersama-sama menjalankan visi Fatayat NU yaitu kuat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua LAZISNU Turki Mujtaba menyoroti peran LAZISNU dalam mendukung perekonomian PCINU Turki, sehingga program-program yang dijalankan diharapkan dapat membantu pendidikan mahasiswa Indonesia di Turki. Terdapat empat program unggulan LAZISNU yang akan dijalankan, yakni tabungan qurban, infak, sedekah, dan wakaf.


“Harapannya hadirnya LAZISNU dapat menjadi mitra strategis serta fasilitator bagi UMKM yang ada di Turki,” katanya.