PCINU Sudan Salurkan Bantuan Logistik untuk WNI yang Terisolasi
Sabtu, 22 April 2023 | 12:30 WIB
PCINU Sudan melalui LAZISNU setempat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terisolasi akibat pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter Sudan,(Foto: PCINU Sudan)
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan menggalang bantuan logistik untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi akibat pertempuran antara militer Sudan dan Rapid Support Fources (RSF) atau paramiliter Sudan. Bantuan tersebut disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sudan.
Laporan donasi yang diumumkan LAZISNU Sudan per Rabu (19/4/2023) terkumpul dana Rp17.550.008. Melalui pengumuman di instagram resminya, LAZISNU Sudan menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak bagi WNI di sana adalah makanan siap santap, air minum dan air bersih, serta pembalut bagi perempuan.
Ketua PCINU Sudan Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa penyaluran donasi mengalami sejumlah kendala, mulai pembelanjaan hingga distribusinya. Hal ini tidak lain karena faktor pertempuran yang belum menemui ujungnya.
“Sedikit kendala dalam penyaluran logistik, mulai dari pembelanjaan kebutuhan logistik yang sulit karena toko-toko pada tutup dan persediaan logistiknya yang terbatas. Dalam pendistribusiannya pun kami juga harus berhati-hati dan waspada mengingat di tengah rentetan tembakan,” katanya.
Meskipun demikian, Fauzi menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada para donatur atas bantuan yang telah disalurkan melalui LAZISNU Sudan. Sebab, hal tersebut sangat berarti bagi WNI yang terjebak di tengah situasi yang tidak menentu itu.
“Alhamdulillah, adanya bantuan tersebut sangat membantu sekali di masa yang sedang krisis kebutuhan pokok,” ujarnya.
Fauzi menyampaikan bahwa pihaknya masih menerima bantuan logistik untuk disalurkan kepada WNI di sana mengingat situasi yang masih belum kondusif dan belum menemui titik temu. Donasi dapat disalurkan melalui nomor rekening BSI 7187730338 atas nama PCINU Sudan. Untuk konfirmasi dapat melalui Nahjul Fikri (+249 11 599 9596) ataupun Mariati Maulida (+249 12 446 7480).
Sebagaimana diketahui, di Ibukota Khartoum telah terjadi pertempuran antara RSF dan Tentara Nasional Sudan. Pertempuran itu telah berlangsung sejak sepekan lalu, yakni pada Sabtu (15/4/2023). RSF sendiri mengklaim telah menguasai bandara internasional dan istana kepresidenan. Klaim tersebut dibantah pemimpin militer Sudan yang kemudian berdampak pada pertempuran di kota tersebut.
Hal demikian membuat kehidupan kota seakan lumpuh. Aktivitas pendidikan tak berjalan karena dinilai sangat membahayakan. Warga NU di sana pun diimbau untuk tetap tinggal di kediaman masing-masing. Meskipun demikian, karena tidak beraktivitas di luar, stok logistik pun menipis sehingga PCINU Sudan berinisiatif untuk menggalang dana demi menjaga masyarakat Indonesia di sana agar tidak terjadi kelaparan akibat ketiadaan bahan pangan.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin