Internasional

Pelajar Tunanetra Jadi Imam Tarawih di Al-Azhar Mesir dengan Bacaan Qiraat Asyr

Jumat, 14 Maret 2025 | 18:00 WIB

Pelajar Tunanetra Jadi Imam Tarawih di Al-Azhar Mesir dengan Bacaan Qiraat Asyr

Mohamed Ahmed Hasan, pemuda tunanetra 18 tahun yang menjadi imam shalat Isya dan tarawih di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Al-Azhar As-Syarif)

Jakarta, NU Online

Seorang muda mengenakan kacamata hitam itu berdiri di mihrab dalam shalat jamaah tarawih di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir. Tampak di belakangnya sejumlah ulama besar kampus tertua itu, seperti Syekh Muhammad Abdurrahman al-Dluwaini, Wakil Grand Syekh.


Ialah Mohamed Ahmed Hassan. Sosok pemuda 18 tahun itu ditunjuk Wakil Grand Syekh untuk memimpin shalat Isya dan tarawih berjamaah di Masjid Al-Azhar.


"Dewan Pengurus Departemen Al-Qur'anul Karim menunjuk saya agar menemui Wakil Al-Azhar, Dr Mohamed Adl-Dluwainy. Ketika saya menemuinya, ia mengajukan agar saya (menjadi Imam) di sini," katanya sebagaimana dikutip ari Al-Arabiyah Egypt pada Jumat (14/3/2025).


Bukan perkara mudah untuk menjadi imam tarawih di masjid tersebut. Pasalnya, ayat-ayat Al-Qur'an dalam shalat tarawih di sana tidak hanya dibaca dalam satu riwayat saja, melainkan dalam 20 riwayat dari 10 qiraat yang berbeda.


Mohamed yang masih menjalani studinya di Ma'had Tsanawi Abu Qir Al-Azhar, Alexandria itu tampak beberapa kali mengimami dengan ragam riwayat yang berbeda. Di antaranya, ia membaca Al-Qur'an dalam riwayat Qunbul dari Ibnu Katsir, Warsy dari Nafi', Ibnu Wardan dari Abu Ja'far, hingga Ruwais dari Ya'qub.


Saat ditanyai perasaannya, Ahmed Hassan mengaku bahwa hal tersebut merupakan cita-cita terbesar yang telah terwujud. Ia telah memimpikannya sejak mulai menghafal Al-Qur'an.


"Perasaan saya sebagaimana orang yang memimpikan sesuatu dalam waktu yang lama kemudian impian itu jadi nyata," ujarnya.


"Maksudnya, ini adalah cita-cita terbesar yang saya impikan dan telah terwujud kemarin, saya menyadarinya saat telah berdiri di Mihrab Masjid Al-Azhar. Saat itu, saya merasa bahwa dari banyaknya cita-cita, cita-cita terbesarku telah terwujud," lanjutnya.


Mohamed mengaku mengetahui dirinya telah viral di media sosial setelah membaca kolom komentar di akun resmi Al-Azhar.


"Saya tahu baru tadi pagi, setelah saya follow akun Al-Azhar Al-Sharif. Jadi saya mulai membaca komentarnya. Pertama, tentu hal ini sangat membuatku gembira dan saya bangga dengan momen ini," ungkapnya.


Distrik Al-Azhar Alexandria menyatakan bahwa Mohamed Ahmed Hassan merupakan pelajar yang berwawasan luas dan pernah dinobatkan sebagai juara Musabaqah Hifdzil Qur'an pada tahun 2023.


"Ia menerima pelatihan dari Dewan Pengurus Departemen Al-Quran Al-Azhar. Kerja kerasnya tersebut mengantarkannya dinobatkan sebagai juara di Musabaqah Hifdzil Qur'an oleh Syaikh Al-Azhar tahun 2023." Demikian dikutip dari Al-Masr Al-Youm .


Mohamed juga pernah meraih juara pertama pada Arab Reading Challenge 2024, yang diselenggarakan oleh Yayasan "Mohammed bin Rashid Al-Maktoum Global Initiatives Foundation", dalam kategori Ashabul Himam, dengan membaca 50 buku. Ia mengalahkan 39.000 mahasiswa dari seluruh dunia Arab yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.