Pembunuhan Khashoggi, Peran Putra Mahkota Saudi, dan Misteri yang Belum Terungkap
Rabu, 2 Oktober 2019 | 06:00 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman (Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via Reuters)
Tepat hari ini pada tahun lalu, 2 Oktober 2018, seorang jurnalis berkebangsaan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dibunuh di Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki. Khashoggi dikenal sebagai pengkritik keras kebijakan-kebijakan Kerajaan Saudi. Terutama kebijakan Kerajaan terkait Perang Yaman, penahanan para aktivis, dan pemberangusan pendapat di Saudi.
Semula, pihak Saudi menampik Khashoggi terbunuh di Gedung Konsulat Jenderalnya di Istanbul. Mereka mengatakan bahwa Khashoggi telah keluar gedung beberapa saat setelah dia masuk. Namun, kemudian pihak Saudi mengakui bahwa Khashoggi terbunuh setelah terjadi perkelahilan dengan 'agen jahat' di dalam gedung.
Pihak Saudi dilaporkan sudah mengadili beberapa tersangka, namun kasus pembunuhan Khashoggi masih menyisakan misteri dan tanda tanya besar meski sudah setahun berlalu. Terutama terkait keberadaan jenazah Khashoggi yang belum diketahui hingga hari ini dan siapa aktor di balik kasus pembunuhan tersebut.
Pada Kamis (26/9) lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan bahwa dirinya memikul semua tanggung jawab atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu karena itu terjadi di bawah pengawasannya. Ini merupakan komentar terbuka pertama MBS terkait dengan kasus pembunuhan Khashoggi.
"(Pembunuhan Khashoggi) itu terjadi di bawah pengawasan saya. Saya memikul semua tanggung jawab, karena itu terjadi di bawah pengawasan saya," kata MBS kepada pembawa acara Martin Smith dalam cuplikan yang disiarkan jaringan televisi PBS, seperti diberitakan Reuters.
Meski mengaku memikul penuh atas tindak kejahatan yang dilakukan intelijen Saudi, namun MBS menepis keterlibatan dirinya dalam kasus pembunuhan Khashoggi. Ia bahkan menyebut, pembunuhan Khashoggi adalah sebuah perbuatan yang keji.
"Tapi saya bertanggung jawab penuh sebagai seorang pemimpin di Arab Saudi, khususnya karena (pembunuhan) itu dilakukan oleh individu-individu yang bekerja untuk pemerintah Saudi," kata MBS dalam sebuah wawancara dengan program televisi CBS '60 Minutes' yang ditayangkan pada Ahad (29/9) malam waktu setempat, sperti dilansir CNN, Senin (30/9).
Kecaman Pakar HAM PBB
Turki Dorong Penemuan Jenazah Khashoggi