Internasional

MBS: Pembunuhan Khashoggi di Bawah Pengawasan Saya

Rabu, 25 September 2019 | 17:02 WIB

MBS: Pembunuhan Khashoggi di Bawah Pengawasan Saya

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). (Foto: getty images via new york post)

Riyadh, NU Online

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan bahwa dirinya memikul semua tanggung jawab atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu karena itu terjadi di bawah pengawasannya.

 

Sebelumnya, MBS tidak pernah berkomentar secara terbuka atas pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Konsulat Jenderal Saudi di Istabul, Turki, pada awal Oktober tahun lalu. Dengan demikian, ini pertama kalinya MBS mengungkapkan bahwa dirinya berperan dalam pembunuhan Khashoggi.

 

“(Pembunuhan Khashoggi) itu terjadi di bawah pengawasan saya. Saya memikul semua tanggung jawab, karena itu terjadi di bawah pengawasan saya,” kata MBS kepada pembawa acara Martin Smith dalam cuplikan yang disiarkan jaringan televisi PBS, seperti diberitakan Reuters, Kamis (26/9).

 

Rencananya, tayangan lengkap documenter bertemakan ‘Putra Mahkota Arab Saudi’ tersebut akan akan ditayangkan pada 1 Oktober mendatang atau menjelang satu tahun setelah kematian Khashoggi yang hingga kini belum masih menyisakan misteri, termasuk keberadaan jenazahnya.

 

Semula otoritas Arab Saudi membantah kasus pembunuhan Khashoggi. Namun belakangan, Saudi mengakuinya dan menuduh agen jahat lah yang telah melakukannya. Mantan penasihat tertinggi Kerajaan, Saud al-Qahtani, dilaporkan sebagai orang yang menginstrusikan melalui skype kepada pembunuh dan memberi arahan tentang aktivitas Khashoggi sebelum operasi dilaksanakan.

 

Berdasarkan keterangan jaksa penuntut umum, wakil kepala intelijen Kerajaan saat itu memerintahkan agar Khashoggi dibawa pulang ke Saudi. Namun karena upaya tersebut gagal, maka pemimpin perundingan memerintahkan agar Khashoggi dihabisi saja.

 

Ketika ditanya mengapa pembunuhan Khashoggi bisa terjadi tanpa sepengetahuannya, MBS tidak menjawab tegas. Dia hanya mengatakan bahwa Arab Saudi memiliki 30 juta penduduk dan 3 juta pegawai pemerintahan. Tidak puas dengan jawaban tersebut, MBS kemudian ditanyai mengapa para pembunuh bisa mendapatkan akses untuk menggunakan jet pribadi pemerintah dalam menjalankan misinya.

 

“Saya memiliki pejabat, menteri untuk mengurus banyak hal, dan mereka bertanggung jawab. Mereka memiliki wewenang untuk melakukan itu,” jawab MBS.

 

Jamal Khashoggi dikenal sebagai jurnalis dan komentator politik Arab Saudi yang kritis. Dia mengkritisi beberapa kebijakan yang dikeluarkan Kerajaan Saudi. Diantaranya soal intervensi Saudi pada konflik yang terjadi di Yaman, penangkapan para aktivis dan ulama Saudi, kebebasan berpendapat, dan Ikhwanul Muslimin yang dinilai sebagai organisasi teroris.

 

Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa, 2 Oktober 2018 lalu. Saat itu, dia ditemani tunangannya, Hatice Cengiz, ke Konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan mereka.

 

Pewarta: Muchlishon

Editor: Aryudi AR