Penyanyi Mualaf Asal Irlandia, Sinead O’Connor Tutup Usia
Jumat, 28 Juli 2023 | 12:45 WIB
Jakarta, NU Online
Penyanyi kenamaan asal Irlandia, Sinead O’Connor meninggal dunia di usia 56 tahun pada, Rabu (26/7/2023). Kabar duka tersebut diumumkan langsung oleh pihak keluarga.
“Dengan sangat sedih kami mengumumkan kepergian Sinéad yang kami cintai. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan telah meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini,” demikian pernyataan dari pihak keluarga O’Connor, dikutip dari RTE, Jumat (28/7/2023).
Penyanyi kelahiran Dublin, 8 Desember 1966 itu dijuluki sebagai superstar pertama tahun 1990-an oleh majalah Rolling Stone. Namanya semakin melejit di belantika musik internasional ketika ia merilis album solo kedua “I Do Not Want What I Haven’t Got” pada tahun 1990 yang terjual lebih dari 7 juta kopi. Kesuksesan album tersebut tak terlepas dari lagu hit bertajuk “Nothing Compares 2 U” ciptaan Prince. Lagu “Nothing Compares 2 U” tersebut mendapatkan empat nominasi Grammy Awards pada 1991.
Sepanjang kariernya, Sinead O’Connor telah melahirkan 10 album. Album terakhirnya yakni “I’m Not Bossy, I’m the Boss” rilis pada 2014.
Pada Oktober 2018, O’Connor mengejutkan publik dengan kabar pengakuannya sebagai seorang Muslim. Sebelum memeluk Islam, ia adalah penganut agama Katolik. Setelah menjadi mualaf, O’Connor diketahui mengganti namanya menjadi Shuhada Sadaqat.
Dalam wawancara di acara "The Late Late Show", pada September 2019 silam, O'Connor mengatakan bahwa dia "telah menjadi seorang Muslim sepanjang hidupnya dan tidak menyadarinya."
Saat ditanya bagaimana mengetahui bahwa dia adalah seorang Muslim, O'Connor menjawab, semuanya bermula ketika ia mulai mempelajari kitab suci dari beragam agama. "Saya mulai mempelajari kitab suci dari agama yang berbeda, mencoba menemukan 'kebenaran' tentang Tuhan," kata dia.
Baca Juga
Pandangan Ulama Terhadap Seni Musik
“Saya memiliki begitu banyak prasangka tentang Islam. Tapi kemudian ketika saya mulai membaca dan saya hanya membaca dua juz saja dari Al-Qur’an, saya menyadari, 'Ya Tuhan, saya pulang,'” imbuhnya.
O'Connor dikenal karena pandangannya yang blak-blakan tentang politik, agama, dan hak-hak perempuan. Jauh sebelum ia masuk Islam, pada tahun 1992 dia diketahui pernah merobek foto Paus Yohanes II ketika sedang live di atas panggung sambil menyebut melawan musuh yang sebenarnya untuk memprotes pelecehan anak-anak yang banyak terjadi di gereja Katolik saat itu.
Media sosial dipenuhi ucapan duka atas kepergiannya. Penyanyi Cat Stevens, yang juga masuk Islam dan sekarang berganti nama Yusuf Islam itu , memberikan penghormatan kepada O'Connor.
"Turut berduka cita mendengar kepergian saudari Shuhada Sadaqat, juga dikenal sebagai Sinéad O'Connor. Dia adalah jiwa yang lembut, semoga Tuhan Yang Maha Penyayang, memberinya kedamaian abadi. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un - Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali. 2:156," ungkap Stevens dalam unggahan di akun Twitter @YusufCatStevens.