Internasional

Uni Emirat Arab Berkabung, Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Meninggal Dunia

Sabtu, 14 Mei 2022 | 10:00 WIB

Uni Emirat Arab Berkabung, Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Meninggal Dunia

(Foto: via alghad.com)

Jakarta, NU Online

Negara Uni Emirat Arab (UEA) berduka. Presiden dan Penguasa Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan meninggal dunia pada  Jumat (13/5/2022). Kabar duka ini diumumkan  Kementerian Urusan Kepresidenan Uni Emirat Arab (UEA).


Kantor Berita Negara, Emirates News Agency, mengabarkan bahwa sebagai tanda berkabung, rakyat Uni Emirat Arab diminta menaikkan bendera setengah tiang selama empat puluh hari mulai Jumat (13/5/2022).


Berbagai proyek di semua kementerian, departemen, dan entitas federal, lokal dan swasta ditangguhkan atau diliburkan sementara selama tiga hari.


Khalifa bin Zayed Al Nahyan menjabat sebagai Presiden UEA dan Penguasa Abu Dhabi sejak 3 November 2004. Dia terpilih menggantikan ayahnya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang menjabat sebagai presiden pertama UEA sejak persatuan pada tahun 1971 hingga meninggal pada 2 November 2004.


Khalifa bin Zayed wafat diusia 73 tahun. Ia berperan dalam mengeluarkan Abu Dabi dari krisis ekonomi. Atas kiprahnya ini, namanya diabadikan pada gedung tertinggi dunia yakni Khalifa Burj.


Dikutip dari Wikipedia Uni Emirat Arab adalah sebuah Monarki terpilih yang terbentuk atas federasi dari tujuh emirat, yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain.


Setiap keamiran diperintah oleh seorang Syekh dan bersama-sama, membentuk Dewan Federal Tertinggi. Salah satu dari syekh tersebut bertugas sebagai Presiden Uni Arab Emirat.


Pada 2013, negara ini memiliki populasi 9.2 juta,1.4 juta dari antaranya adalah penduduk asli dan 7.8 juta adalah ekspatriat. Sampai 2020, Uni Arab Emirat diperkirakan memiliki penduduk sebesar 9.9 juta.


Islam menjadi agama resmi sedangkan bahasa Arab menjadi bahasa resmi. Cadangan minyak dan gas alam Uni Emirat Arab, masing-masing adalah yang terbesar keenam dan ketujuh di dunia.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Alhafiz Kurniawan