Internasional

Serangan Israel ke Gaza Terus Berlanjut Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata Diumumkan

Kamis, 9 Oktober 2025 | 21:30 WIB

Serangan Israel ke Gaza Terus Berlanjut Setelah Kesepakatan Gencatan Senjata Diumumkan

Kepulan asap membumbung tinggi ke langit akibat serangan yang dilakukan Israel ke Gaza. (Foto: tangkapan layar Al Arabiya)

Jakarta, NU Online

Serangan Israel ke Gaza masih terus berlanjut meski kesepakatan gencatan senjata telah diumumkan. Sebuah video yang diunggah akun Instagram Al Arabiya merekam asap yang terlihat mengepul di atas langit di Jalur Gaza, beberapa jam setelah Israel dan Hamas sepakat untuk menghentikan pertempuran di Gaza, Kamis (9/10/2025).


Al Jazeera melaporkan bahwa kepulan asap itu akibat serangan udara dan penembakan artileri yang telah terjadi di Jalan Pesisir Al-Rasyid di Jalur Gaza bagian barat dan Khan Younis, Kamis (9/10/2025).


Tank-tank Israel memblokir Jalan Al-Rasheed untuk mencegah warga Palestina yang mengungsi kembali ke rumah mereka di Gaza utara dari selatan.


Melansir dari WAFA, sejumlah warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka akibat tembakan Israel di sekitar Kota Hamad, barat laut Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Semua korban dibawa ke Kompleks Medis Nasser.


Sebuah sumber di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli juga mengonfirmasi bahwa beberapa warga sipil terluka ketika sebuah pesawat nirawak Israel menembaki Sekolah Al-Yarmouk di bagian barat Kota Gaza. Serangan udara lainnya juga menghantam permukiman Al-Zaytoun di bagian timur kota.


Akibat serangan itu, sumber-sumber medis melaporkan setidaknya 17 warga Palestina dipastikan meninggal dunia di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza sejak Kamis dini hari, seiring berlanjutnya pemboman Israel. Di antara mereka, 10 orang ditemukan tertimbun reruntuhan atau meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita dalam serangan sebelumnya. Menurut pejabat kesehatan, 5 korban diterima di Rumah Sakit Kompleks Medis, 3 di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, dan 9 di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.


Pada hari yang sama, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani perjanjian perdamaian.


"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Perjanjian Perdamaian tahap pertama. Ini berarti semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, stabil, dan abadi," ujarnya dikutip NU Online dari akun X The White House.


Trump mengatakan bahwa ini adalah hari luar biasa bagi dunia Arab dan Muslim, Israel, dan semua negara di sekitarnya. Ia juga berterima kasih kepada negara mediator.


"Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki, yang telah bekerja sama dengan kami untuk mewujudkan peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini," pungkasnya.