Jakarta, NU Online
Syahrozad Nalfa Nadia (9) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (6), dua siswa madrasah ini berhasil mencatatkan namanya dengan tinta emas pada ajang Asian Yout Robotic Olympiad (AYRO) 2016 yang digelar di Singapura. Di usianya yang belum sampai sepuluh tahun, kedua siswa Madrasah Pembangunan ini sudah mengukir prestasi bahkan pada ajang kompetisi yang diikuti oleh para siswa dari berbagai negara di ASEAN
Kompetisi robotik ini berlangsung dari tanggal 13-14 Maret 2016 kemarin. “Syahrozad Nalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik meraih Gold Prize medal brick Speed, Gold Prize Medal, Silver Prize Medals Maze Solving Junior, dan Bronze Medal Aerial Robotic Junior,” terang ibunda mereka berdua, Himatul Laily Waisnaini, Selasa (15/03) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Laily mengaku kaget sekaligus bangga dengan prestasi yang diraih kedua anaknya. Menurut Laily, kebanggaannya semakin terasa karena dia merasa bahwa pilihan untuk menitipkan pendidikan anaknya di madrasah tidaklah keliru. Selain belajar agama, di madrasah anak-anaknya juga belajar dan dilatih ilmu sains dan teknologi.
“Saya terharu, saya melihat langsung disana,” tururnya singkat, Selasa (15/03). Atas prestasi yang diraihnya, lanjut Laily, Ocha bahkan didaulat panitia membacakan puisi Dzikir karya D. Zawawi Imron pada acara penutupan ajang robotic tersebut. “Saat Ocha membaca puisi, suasana menjadi hening,” tukas Laily.
Selain Ocha dan Avicenna, Andi Faiz Naufal Zain yang mewakili Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tampil di tim senior juga berhasil meraih Gold Prize Medal Robot Kreatif dan BPM Animal Robotic. Tim MTs Negeri Pamulang juga berhasil mengukir prestasi pada ajang lombat robot ini. Ibrahim dan Ridho berhasil meraih Gold Prize Medal Soccer Senior, sedangkan Nisa dan Nadya meraih Special Award Robot Kreatif dan Animasi. Siswa lainnya bernama Raka mendapat GPM Soccer Senior.
Dari total 10 cabang yang dilombakan, siswa madrasah berhasil memborong 9 piala. Merekapun kembali ke Indonesia dengan status sebagai juara umum ajang kompetisi robot Internasional di Singapura. Red: Mukafi Niam