Sumbul Siddiqui, Muslimah Pertama yang Jadi Wali Kota Cambridge-AS
Kamis, 9 Januari 2020 | 12:00 WIB
Sesaat setelah dilantik, dia bertekad mewujudkan kesetaraan dan inklusivitas di tempat yang di pimpinnya itu. Dia mengaku siap berdiskusi dengan siapa saja untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada.
“Pintu saya akan selalu terbuka dan kantor saya penuh dengan kopi dan seltzer. Karena pada akhirnya kami saling membutuhkan, kami saling membutuhkan untuk menyelesaikan sesuatu,” katanya dikutip laman bostonglobe, Senin (6/1).
Di antara prioritasnya selama menjadi wali kota adalah mewujudkan perumahan yang lebih terjangkau, menciptakan peluang ekonomi untuk memangkas kesenjangan, dan meningkatkan respons atas rasisme dan bias di institusi publik.
“Saya tahu kita bisa membuat kemajuan pada tantangan yang tampak sulit diatasi. Komunitas kita penuh dengan orang yang siap membantu,” lanjutnya.
Keluarganya pindah ke Cambridge, AS, dari Pakistan ketika Siddiqui berusia dua tahun. Di sana, mereka tinggal di Rindge Towers, Cambridge utara, dan kemudian di Roosevelt Towers, Cambridge timur.
Dia mendapatkan gelar sarjana dari Brown Universitas dan Northwestern Pritzker School of Law untuk gelar hukum. Sejak remaja, Siddiqui dikenal sebagai seorang yang aktif. Terbukti, dia ikut mendirikan mendirikan Sub-komite Keterlibatan Pemuda Cambridge (Cambridge Youth Involvement Subcommittee), yang saat ini menjadi Dewan Pemuda Cambridge.
Antara perguruan tinggi dan sekolah hukum, Siddiqui menjabat sebagai rekan AmeriCorps di New Profit, sebuah organisasi nirlaba di Boston yang bekerja untuk meningkatkan mobilitas sosial bagi anak-anak, keluarga, dan komunitas mereka.
Siddiqui menjabat sebagai anggota dewan kota untuk periode yang kedua ketika terpilih menjadi Wali Kota Cambridge. Setelah dilantik pada Senin (6/1) di Sullivan Chambers, di Balai Kota, Siddiqui menjadi Wali KotaCambridge yang ke-77 dan menjadi wanita keenam yang menjabat posisi itu.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad