Terus Bertambah, Korban Meninggal Gempa Maroko Hampir Tembus 3.000 Orang
Kamis, 14 September 2023 | 16:00 WIB
Orang-orang tidur di trotoar alun-alun Jemaa el-Fna karena takut terjadi gempa lagi. (Foto: Getty Images via BBC)
Jakarta, NU Online
Korban gempa bumi Maroko terus bertambah. Data terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko menunjukkan korban meninggal hampir mencapai 3.000 orang, tepatnya 2.946 per Rabu (13/9/2023) pukul 19.00 waktu setempat . Gempa tersebut juga mengakibatkan 5.674 orang luka-luka.
"Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda beberapa provinsi dan prefektur Maroko pada 8 September meningkat menjadi 2.946 orang, sedangkan korban luka mencapai 5.674 orang," tulis Kantor Berita Maroko, MAP sebagaimana dikutip dari data terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Rabu (13/9/2023) malam waktu setempat.
Baca Juga
Maroko, Negeri para Ulama
Laporan tersebut mencatat penambahan jumlah kematian pada Provinsi Al Haouz, yakni menjadi 1.684 dari semula 1.649 korban jiwa. Penambahan korban jiwa juga terjadi di Taroudant menjadi 980.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat tidak ada kematian baru yang dilaporkan di provinsi dan prefektur lainnya, sementara ini.
"Di antara korban meninggal, 2.994 orang telah dimakamkan," tulis MAP mengutip Kementerian Dalam Negeri Maroko.
MAP juga menyebutkan bahwa otoritas publik melanjutkan upaya mereka untuk mempercepat operasi penyelamatan, mengevakuasi dan memberikan perawatan bagi korban luka, dan memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi dampak dari tragedi ini.
Sementara itu, upaya tak kenal lelah yang dilakukan oleh berbagai pihak sejak gempa Al Haouz telah membuahkan hasil, dengan dibukanya kembali jalan menuju Ighil, daerah yang paling parah terkena dampak bencana alam ini. Dengan begitu, pengiriman bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak menjadi lebih mudah.
MAP melaporkan bahwa jalan menuju Ighil sangat penting untuk mengangkut berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak, awalnya melalui udara, menggunakan helikopter Royal Armed Forces (FAR) karena tidak dapat diaksesnya wilayah tersebut melalui jalur darat.
Gempa yang mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam itu berkekuatan lebih dari 6 skala Richter, bahkan mendekati 7 skala Richter.
Gempa ini berpusat 80 km barat daya Marrakesh. Getarannya yang dahsyat ini terasa hingga sejauh 400 km dari titik pusatnya.