Ikhtiar Muslimat NU DKI Berdayakan Ibu-Ibu di berbagai Bidang
Rabu, 21 Desember 2022 | 12:30 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Peringatan Hari Ibu dirayakan pada 22 Desember setiap tahunnya. Pada Peringatan Hari Ibu tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengusung tema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’.
Sejalan dengan itu, Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama DKI Jakarta selama ini telah berhasil memberdayakan kaum perempuan Ibu Kota di berbagai bidang. Beberapa program yang telah dijalankan Muslimat NU DKI Jakarta itu berupaya untuk senantiasa membina para ibu, baik secara fisik maupun rohani.
“Secara fisik, Muslimat NU DKI telah ikut serta memberdayakan para perempuan dalam bidang ekonomi, misalnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan agar para ibu dapat lebih mandiri secara finansial atau membantu keuangan keluarga,” kata Wakil Ketua Muslimat NU DKI Jakarta Ita Rahmawati kepada NU Online Jakarta, Selasa (20/12/2022) malam.
Selain itu, ada program pembinaan secara rohani yang telah dijalankan Muslimat NU DKI Jakarta. Di antaranya mengadakan pengajian-pengajian keagamaan untuk penguatan ilmu tentang agama dan ibadah shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah.
Program yang tak kalah penting bagi Muslimat NU DKI Jakarta adalah pelaksanaan penguatan para ibu di bidang pendidikan. Program ini dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan sosialisasi tentang cara mendidik anak yang baik.
“Kami memberikan sosialisasi parenting atau cara mendidik anak yang baik sesuai ajaran Islam. Saat itu kami adakan pelatihan bagi guru-guru PAUD. Kami juga memberikan pengetahuan tentang keaswajaan, moderasi beragama, dan pelatihan kepemimpinan,” ungkap Ita.
Muslimat NU DKI Jakarta juga melakukan pemberdayaan kaum ibu di bidang kesehatan dengan memberikan pengetahuan tentang stunting atau gizi buruk sehingga pertumbuhan anak terganggu, ketahanan pangan, dan bahaya narkoba.
Pada Peringatan Hari Ibu 2022, Ita Rahmawati tak lupa untuk menyerukan kepada para ibu agar meningkatkan kualitas secara fisik dan rohani. Sebab seorang ibu adalah perantara dari awal kelahiran manusia ke dunia. Menurut Ita, apabila ibu sehat secara fisik dan rohani maka tentu anak-anak yang dilahirkan juga akan sehat.
“Ibu adalah makhluk mulia yang dikodratkan Allah sebagai perantara lahirnya manusia di bumi ini. Karenanya, perempuan diberi kelebihan untuk bisa mengandung, melahirkan, memelihara calon manusia dan mendidiknya,” jelas Ita, cucu Pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah itu.
Ita menyatakan, ibu adalah sekolah pertama (madrasatul ula) bagi sang anak, bahkan sejak awal sebelum kelahiran. Ia juga menyebut ibu sebagai tiang negara, karena baik atau buruknya generasi penerus bangsa akan ditentukan oleh cara sang ibu mendidik.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete