Surabaya, NU Online Jatim
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar duka datang dari keluarga besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Surabaya. Sayadi, salah satu kader Banser Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Simokerto, Surabaya meninggal dunia pada Selasa (19/04/2022) sekira pukul 15.00 WIB sore.
Informasi kepergian kader Banser yang aktif juga sebagai penjaga masjid itu tersebar di jejaring sosial perpesanan WhatsApp dan grup media komunikasi. Saat ini, almarhum tinggal di Rusun Sumbo Blok A Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Ia wafat di Rumah Sakit (RS) dr Soetomo setelah dirujuk dari RS Port Health Centre (PHC) Surabaya.
Ucapan bela sungkawa pun datang dari sejumlah kalangan, termasuk dari Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Simokerto, Surabaya, Achmad Romli. Ia mengaku merasa kehilangan atas wafatnya Komandan Sayadi.
"Ini duka mendalam bagi seluruh keluarga besar Ansor-Banser Simokerto atas kepergian almarhum Komandan Sayadi yang kesehariannya selain aktif menjadi Banser, juga aktif menjadi penjaga dan pengurus Masjid Al-Abror, Simolawang," tuturnya.
Romli menyampaikan, almarhum Sayadi merupakan orang yang baik dan memiliki loyalitas tinggi kepada organisasi, khususnya kepada Nahdlatul Ulama. "Terbukti dengan keikutsertaan almarhum terhadap Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) IV yang diadakan oleh Ansor-Banser Kota Surabaya,” ujarnya.
Ia berharap, seluruh perjuangan almarhum semasa hidupnya mendapat ridha serta diterima di sisi Allah SWT, serta dapat dilanjutkan oleh kader-kader lainnya. "Mari kita lanjutkan perjuangannya, semoga Allah SWT meridhai dan mengampuni segala kesalahan serta kekhilafannya," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kasatkoryon Banser Simokerto, M Syahir. Ia mengucapkan turut berbela sungkawa secara mendalam atas kepergian almarhum Sayadi.
"Saya mewakili seluruh jajaran Satkoryon Banser Simokerto mengucapkan salam hormat dan berbelasungkawa atas wafatnya Komandan Sayadi. Perjuanganmu akan kami kenang serta akan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya," jelasnya.
M Syahir mengatakan, bahwa loyalitas almarhum semasa hidupnya dalam mengabdi kepada jamiyah Nahdlatul Ulama melalui Banser sangat tinggi dan militan.
"Almarhum Sayadi memang kader baru, tapi loyalitasnya tidak perlu diragukan lagi dalam mengabdi di NU. Selamat jalan Komandan Sayadi," tandasnya.