Tradisi Warga Bangkalan saat Lebaran Ketupat: Naik Perahu ke Tengah Laut
Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB
Tradisi naik perahu ke tengah laut warga Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan (Foto: NOJ/Ryan Syarif Hidayatullah)
Bangkalan, NU Online
Lebaran ketupat kerap kali diisi dengan kegiatan halal bihalal, maupun jalan-jalan ke berbagai tempat. Namun, tak banyak warga yang terus melestarikan tradisi yang ada di daerahnya.
Di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, warga melestarikan tradisi naik perahu ke tengah laut saat momen lebaran ketupat. Tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun dan turun temurun hingga pada generasi muda.
Menurut Hosen salah satu warga Kamal mengatakan, tradisi naik perahu ke tengah laut dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk merayakan lebaran ketupat.
"Kami naik perahu ke tengah laut sembari selametan di momen lebaran ketupat ini," ujar Hosen, Kamis (18/4/2024) dilansir NU Online Jatim.
Sesepuh Desa Gili Anyar tersebut mengungkapkan bahwa warga sangat antusias untuk merayakan lebaran ketupat di tengah laut. Warga menganggap tradisi ini menjadi momen untuk memperkuat kebersamaan dan ukhuwah islamiyah yang sudah menjadi pedoman umat Islam.
"Mayoritas asal warga yang ikut itu rumahnya di sekitar pesisir laut dan bekerja sebagai nelayan. Jadi mereka sembari berdoa agar dimudahkan dalam mencari ikan dan rezekinya dapat diluaskan," terangnya.
Dirinya berharap tradisi naik perahu terus terjaga dengan baik dan warga tak pernah surut semangatnya untuk mewariskan hal ini kepada anak-anaknya.
"Anak-anak mereka juga banyak yang ikut melakukan tradisi ini. Mereka sangat semangat bahkan banyak yang senang naik perahu. Ini jadi pengalaman dan pembelajaran bagi mereka bahwa mempelajari kebudayaan dan tradisi sangat penting saat usia muda," pungkasnya.