Kesehatan

NU Peduli Berikan Tips Jaga Kesehatan di Pengungsian Gempa Cianjur

Selasa, 29 November 2022 | 13:00 WIB

NU Peduli Berikan Tips Jaga Kesehatan di Pengungsian Gempa Cianjur

Klaster kesehatan NU Peduli memberikan layanan kesehatan untuk warga terdampak gempa bumi Cianjur, Jawa Barat. (Foto: NU Online/Aldi Rizki Khoirudin)

Cianjur, NU Online
Warga terdampak gempa bumi Cianjur masih harus tinggal di tenda-tenda pengungsian. Sebab, rumah mereka rusak berantakan akibat gempa. Sementara musim hujan masih berlangsung pada November ini.


Anggota Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PBNU, dr Makky Zamzami mengingatkan bahwa yang akan dihadapi para pengungsi adalah cuaca yang dingin karena musim hujan. Tinggal dalam tenda-tenda yang fasilitasnya terbatas dapat terkena basah dan dingin.


Pengungsi juga sangat mungkin akan kekurangan waktu istirahat. Selain itu, banyaknya warga di dalam tenda dan pengungsian, membuat mereka sering berkerumun memungkinkan tingginya penularan penyakit.


“Jangan sampai pengungsi mengalami dehidrasi karena telat minum. Sebab, itu akan menyebabkan daya tahan tubuh turun dan tensi meninggi,” kata dr Makky, Selasa (29/11/2022).


Ia juga mengingatkan agar para pengungsi dapat beristirahat dan makan secukupnya. Tinggal di pengungsian, sangat mungkin membuat warga sulit beristirahat pada malam hari. Karena itu, mereka bisa memanfaatkan siang hari untuk tidur siang, meskipun hanya 15 menit.


“Usahakan tidur siang. Karena tidur siang setara dengan tidur malam dua atau tiga jam. Tidur yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujar dr Makky.


Mengingat masih ada gejala Covid-19, warga di pengungsian agar tidak lupa mengenakan masker. Karena potensi tinggal di pengungsian membuat warga sering berkerumun, mereka harus sering mencuci tangan.


“Hand Sanitizer jangan lupa dibawa, karena penyebaran virus lebih sering lewat droplet melalui tangan yang dipakai makan,” imbaunya.


Untuk menjaga kesehatan pengungsi, Tim NU Peduli juga memberikan layanan kesehatan. Nida Salma, tim kesehatan dari PWNU Yogyakarta mengatakan para petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan, memberikan obat, dan mengingatkan pengungsi untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.


Tim kesehatan melayani warga di beberapa titik setiap harinya. “Rata-rata ada 150 warga yang diperiksa dan dilayani kesehatannya oleh klaster kesehatan NU Peduli setiap harinya,” kata Nida.


Menurut dia, beberapa penyakit yang diidap pengungsi dalam pekan pertama pascagempa bumi adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), kenaikan tensi, dan gatal-gatal karena alergi.


Selain memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi, tim kesehatan juga memeriksa kesehatan para relawan. Seperti pada Selasa (29/11/2022), para relawan yang berada di Posko Utama NU Peduli Cianjur di Gedung PCNU Cianjur, diberi waktu untuk memeriksakan kesehatan mereka kepada tim kesehatan.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori