Resmi Masuk Indonesia, Begini Sejarah Penyebaran Virus Cacar Monyet
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi temuan kasus cacar monyet pertama di Indonesia. Pasien laki-laki usia 27 tahun asal DKI Jakarta dilaporkan terjangkit virus ini usai melakukan perjalanan ke luar negeri.
Hingga saat ini, cacar monyet telah tersebar lebih dari 80 negara di dunia. Lantas bagaimana sejarah awal cacar monyet?
Melansir laman resmi Kemenkes, Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian. Hal itu malandasi penyakit serupa disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.
Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Setelahnya, kasus cacar monyet dilaporkan meluas dan menginfeksi banyak orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat meliputi Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Penularan cacar monyet
Virus cacar monyet dapat menular saat seseorang melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Selain itu, virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Virus ini juga dapat menyebar melalui cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian.
Cacar monyet dapat ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung melalui luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Gejala dan tanda cacar monyet
Gejala cacar monyet dikatakan mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan mendasar di antara keduanya yakni gejala cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Adapun gejala dan tanda cacar monyet dapat diidentifikasi dengan gejala sebagaimana berikut:
- Sakit kepala
- Demam akut >38,5 derajar celcius
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Dalam rentang 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam, gejala akan bertambah seperti adanya ruam dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. Penyakit ini dapat berlangsung selama 2-4 minggu.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi