Cacar Monyet Rentan Menginfeksi Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir
NU Online Ā· Senin, 1 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Kasus cacar monyet atau monkeypox terus meningkat secara global. Para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperingatkan bahwa penyebaran virus cacar monyet yang terus-menerus ini bisa mengkhawatirkan bagi kelompok tertentu, termasuk ibu hamil dan bayi baru lahir.
Hal itu dibenarkan oleh Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dr Syifa Mustika, yang menyebut bahwa kekebalan tubuh ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit. Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh melemah karena harus melindungi dua tubuh sekaligus, yaitu ibu dan janin.
āYang menyebabkan ibu hamil rentan terkena cacar monyet karena sistem kekebalan tubuhnya mudah berubah, bahkan bisa melemah karena beberapa faktor,ā kata Syifa saat dihubungi NU Online, Senin (1/8/2022).
Penularannya, menurut dia, bisa terjadi lewat transmisi plasenta atau kontak erat dengan penderita pasca proses kelahiran. Penularan juga dapat ditransmisikan melalui air susu ibu (ASI).
āVirus cacar monyet itu dapat menyebar lewat aliran darah. Sehingga kemungkinan penularan lewat ASI atau cairan plasenta dapat terjadi,ā tutur Ketua Satgas Covid-19 Malang Raya itu.
Dokter Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Saiful Anwar Malang itu pun menyarankan kepada ibu yang sedang menyusui sebaiknya tidak memberikan ASI mereka jika terbukti sedang terkena cacar monyet.
āKarena sama-sama melewati aliran darah, jadi virus ini mungkin bisa ditularkan lewat ASI,ā terangnya.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa belum ditemukan kasus konfirmasi cacar monyet di tanah air.
Namun, Syifa mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga diri agar tidak terpapar penyakit ini. Pencegahan dapat dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan tidak melakukan kontak erat atau langsung dengan penderita.
āProkes masih menjadi cara paling ampuh untuk mencegah cacar monyet mengingat karakteristiknya yang hampir mirip dengan Covid-19, yakni bisa sembuh sendiri dalam waktu 2-4 minggu,ā imbuhnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua