Jakarta, NU Online

Asam lambung yang kambuh saat berpuasa dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman terlebih karena perut dalam keadaan kosong. Maka dari itu, Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dr Syifa Mustika membagikan 3 cara mengatasi asam lambung saat puasa yang bisa dilakukan.

1. Perbanyak minum air putih dan konsumsi buah-buahan

“Memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa, dengan cara ini tubuh akan terhidrasi selama puasa,” kata dr Syifa kepada NU Online, Senin (27/3/2023). 

Menurutnya, minum air putih saat buka dan sahur dapat mencegah kekurangan cairan yang secara tidak sadar menguap melalui pernapasan, keringat, dan buang air kecil. 

“Setidaknya minum sekitar dua liter atau delapan gelas di malam hari,” ucapnya. 

Selain air putih, lanjut dia, cairan juga bisa diperoleh dari buah-buahan yang tinggi mineral, misalnya: semangka, kelapa, melon, pepaya, dan apel. 

“Tak hanya itu, minum segelas susu segar ketika sahur juga baik untuk penderita gastritis dan tukak lambung,” terang dr Syifa. 

2. Konsumsi obat-obatan

Apabila gejala yang muncul cukup parah, Syifa menyarankan untuk segera membatalkan puasa dengan mengonsumsi obat. Bila tidak berkenan membatalkan puasa maka dianjurkan mengonsumsi obat saat sahur. 

“Kalau memang ada gangguan pencernaan: asam lambung atau GERD maka obatnya harus tetap diminum paling tidak saat sahur,” jelas dokter dari Lembaga Kesehatan NU itu. 

“Itu yang paling penting supaya kesehatan dan staminanya tetap terjaga,” sambungnya. 

3. Konsumsi tinggi karbohidrat

Selanjutnya, ia merekomendasikan pengidap asam lambung untuk mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat ketika sahur. Makanan tinggi karbohidrat dapat membuat kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan karbohidrat sulit dicerna dalam sistem pencernaan. 

Maka dari itu, konsumsi makanan tinggi karbohidrat bisa menjadi solusi mengatasi asam lambung naik saat puasa. 

“Selain nasi, sumber karbohidrat juga bisa berasal dari buah-buahan seperti kurma dan pisang. Kedua buah ini mengandung karbohidrat yang tinggi dilengkapi dengan mineral yang penting untuk tubuh,” jelasnya. 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin