Jakarta, NU Online
Sebanyak 34 perwakilan kafilah provinsi se-Indonesia melakukan kunjungan ke Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Kunjungan tersebut untuk mengecek lokasi Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) yang akan digelar pada 10-18 Juli 2023.

Pesantren Sunan Drajat sendiri ditetapkan sebagai tuan rumah MQKN berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 337 Tahun 2023.

Pengasuh Pesantren Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur, menyambut baik kunjungan para kafilah provinsi, sekaligus menyampaikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan MQKN.

“Kami menyampaikan selamat datang di Bumi Damai Pesantren Sunan Drajat. Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik untuk bapak/ibu semua, serta para santri dari seluruh penjuru Nusantara,” tutur Kiai Ghofur dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (31/5/2023).

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendis Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur, menuturkan bahwa MQKN merupakan ajang lomba membaca, menerjemahkan, dan memahami kitab kuning pertama dan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.

“MQKN diikuti ribuan santri dan mahasantri para juara di tingkat provinsi yang akan berlomba pada cabang kitab Fiqih, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tauhid, Hadits, Tafsir, Balaghah, dan lainnya. Mereka terbagi dalam tingkat Ula (pertama), Wustha (menengah), Ulya (tinggi), serta mahasantri Ma'had Aly,” terang Waryono.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan MQKN ke-7 dengan mengusung tema Rekonstruksi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia.

Sebagai informasi, MQK untuk kali pertamanya diinisiasi oleh sejumlah kiai pesantren yang dimotori oleh Menteri Agama RI saat itu, Prof Dr KH Said Agil Husein Al-Munawwar.

MQK itu hingga kini terus terpelihara dengan baik dan secara konsisten diselenggarakan dengan sejumlah penambahan dan peningkatan, baik pada aspek kualitas maupun kuantitas mata cabang lomba.

Sebelumnya, MQK Tingkat Nasional ke-6 diselenggarakan di Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, pada 2017. MQK 2017 ini diikuti 1.456 santri dari 34 provinsi. Selain itu, ratusan ratusan official dan ribuan masyarakat yang hadir memeriahkan gelaran tersebut.

Editor: Musthofa Asrori