Gadget atau gawai tidak terlepas dari kehidupan anak mass kini. Anak-anak bahkan ketagihan gadget, orang tua harus paham tips mengatasinya.
Jakarta, NU Online
Saat ini telah memasuki era milenial dari 4.0 menuju 5.0 yang memungkinkan semua orang harus bersinggungan dengan platform digital, tidak terkecuali anak-anak. Kondisi bahwa anak-anak perlu memegang gawai (gadget) tidak bisa dihindarkan. Namun hal ini dapat disikapi dengan bijak agar penggunaannya sesuai dengan porsi.
Baca Juga
Akibat Gila Gadget
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Santi Andriyani menilai bahwa anak-anak justru lebih familiar dengan platform digital, seperti youtube, game, maupun aplikasi lainnya.
“Karena di sana memang menyajikan berbagai bentuk permainan yang disukai anak. Jadi kita sebagai orang tua tidak bisa meminta anak untuk tidak bermain gadget,” tutur Santi, sapaan akrabnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (5/8/2022).
Ia menyebut ada beberapa tips yang dapat dilakukan para orang tua agar seorang anak dapat bijak dalam penggunaan gadget, yakni dengan menggunakan konsep memanusiakan manusia yang artinya memberikan pendidikan kepada anak dengan cara humanis.
“Dalam konteks ini solusinya yakni; pertama, orang tua memberikan pendekatan dan aturan kapan anak diperbolehkan menggunakan gadget? Konten apa yang boleh dimainkan oleh anak? Semua itu harus disampaikan di awal karena memang kita tidak bisa mencegah anak menggunakan gadget,” terangnya.
Oleh karena itu menurutnya perlu memberikan aturan terlebih dahulu dan melakukan kesepakatan bersama antara anak dan orang tua, sehingga mengerti batasan-batasannya.
Kedua, orang tua memberikan pendampingan dengan melihat apa yang dikerjakan oleh sang anak. Perlu untuk mendampingi sembari mengedukasi anak.
Ketiga, orang tua harus menjadi suri teladan bagi anak. Sehingga orang tua jangan sampai menonton segala sesuatu yang ada di platform digital sampai dilihat oleh anak. Jika mampu seperti itu maka anak dapat mencontoh dengan baik.
Aktivis PC Fatayat NU Jepara itu tidak menolak penggunaan gadget pada anak-anak, karena tidak selamanya membawa dampak negatif.
“Sisi positifnya ketika anak menggunakan gadget sesuai porsinya maka secara tidak langsung beberapa kecerdasan yang dimiliki akan jadi terasah. Terutama kecerdasan visual spasial, kecerdasan linguistik dan masih banyak lainnya yang bisa dikembangkan melalui penggunaan gadget,” tandas Santi.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Fathoni Ahmad