Arsinu dan Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara Akhiri Program Tanggap Covid-19
Jumat, 15 April 2022 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) telah secara resmi mengakhiri program kerja sama respons Covid-19 bersama Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara. Kerja sama itu dimulai sejak Juli 2021 dan dinyatakan selesai pada 31 Maret 2022 lalu.
Kerja sama sosial itu lalu disalurkan kepada Nahdlatul Ulama (NU) melalui Arsinu yang diwakili oleh lima rumah sakit, yakni RS Islam Surabaya, RS Islam NU Tuban, RS Islam Unisma, RS Siti Hajar Sidoarjo, dan RS Islam NU Demak.
Ketua Pengurus Pusat (PP) Arsinu 2016-2021 yang kini menjadi Ketua Lembaga PBNU dr Zulfikar As’ad (Gus Ufik) bersyukur telah mengakhiri program yang berlangsung dan berproses cukup panjang itu. Ia bercerita, saat pertama kali mendapatkan tawaran kerja sama, pihaknya tidak langsung memutuskan tetapi terlebih dulu melakukan diskusi.
“Artinya tidak langsung kita iyakan. Termasuk juga ketika menentukan lima RS. Memang lima RS ini yang terbaik di Arsinu dari 30-an RS lainnya. Kita berterima kasih sekali kepada Lentera dan kepada lima RS ini karena rela berbagi,” kata Gus Ufik dalam penutupan Program Respons Covid-19 di Hotel Haris Vertu Harmoni Jakarta Pusat, pada Kamis (14/4/2022).
Ia mengungkapkan rasa syukur karena telah dipercaya untuk menjalin kerja sama yang baik dengan Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara itu. Selama program ini berlangsung, Arsinu benar-benar menjalin komunikasi yang intens untuk mengamankan semua bantuan yang diterima.
“Kami tidak ingin, dapat bantuan kemudian setelah itu dapat masalah. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini senantiasa mendapatkan ridha dari Allah,” ucap Gus Ufik.
Program Respons Covid-19 bersama Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara ini memiliki empat kegiatan utama. Pertama, pelatihan perawat mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) tentang Penyakit Emeging. Pelatihan ini bekerja sama dengan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.
Kedua, melaksanakan webinar yang bertema ‘Omicron vs Booster’. Tema itu dipilih karena merupakan pembahasan yang sering dibahas pada level nasional yang berkaitan dengan isu Covid-19.
Ketiga, pengadaan barang rumah sakit yang dapat membantu mengenai pengobatan infeksi emerging seperti ventilator, masker, hand sanitizer, dan alat kesehatan lainnya. Keempat, edukasi masyarakat mengenai PPI PIE (Penyakit Infeksi Emeging). Kegiatan ini difokuskan kepada perawat dalam mengedukasi masyarakat di sekitar rumah sakit.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Alhafiz Kurniawan