Nasional

Aspegnu Ajak Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian

Sabtu, 24 November 2012 | 03:12 WIB

Jakarta, NU Online
Komite Garam PBNU, sebuah lembaga yang mengawasi Asosiasi Petani Garam Nuantara (Aspegnu) akan melakukan langkah-langkah tertentu untuk memperjuangkan nasib petani garam Indonesia.
<>
Menurut Ketua Komite Garam PBNU, Prof Rokhmin Dahuri, di antara langkah-langkah itu adalah soal produksi.

“Kami akan mencoba terus dengan rekan-rekan perguruan tinggi, lembaga penelitian seperti LIPI, pihak swasta yang kira-kira punya teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani garam yang tergabung di Aspegnu.”

Hal itu diungkapkan Rokhmin yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia masa Presiden Megawati pada konferensi pers tentang rencana kerjasama Komite Garam PBNU dengan PT Garuda Food dalam meningkatkan produksi garam rakyat, di Gedung PBNU, Kamis (22/11).

Kedua, sambung pria kelahiran Bogor 1963 tersebut, Komite Garam akan bergerak pada aspek marketing. “Contohnya dengan Garuda Food yang MoU-nya akan ditandangani di Pati 24 November nanti,” katanya.

Kita juga ingin mengolah garam konsumsi menjadi garam industri, dan kemasan sehingga garam yang akan dipasarkan sangat menarik.

Lebih jauh Rokhmin mengatakan, produksi garam Aspegnu, selain dipasarkan ke perusahaan, juga akan dipasarkan ke kalangan internal NU. Dalam hal ini akan dijalin dengan Muslimat NU. Sosialiasi kepada Mulimat sudah dilakukan di Jawa Tengah.

Ia berharap, semoga tujuan Komite Garam PBNU ini bisa tercapai dengan baik, dan mendapatkan dukungan berbagai pihak.

Komite Garam PBNU berfungsi melakukan pengawasan, pembukaan jaringan, membuatkonsep pemberdayaan petambak garam di Aspegnu. 

Apegnu adalah asosiasi petani garam hasil Kongres Garam Rakyat yang dibidani PBNU melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama, di Madura, 11-12 Juli lalu.

 

Redaktur : Hamzah Sahal

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Penulis    : Abdullah Alawi


Terkait