Bakal Dibuka Wapres, Ini Tema, Peserta, dan Pembahasan Kongres IPNU-IPPNU 2022
Kamis, 11 Agustus 2022 | 19:07 WIB
Logo Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dijadwalkan akan membuka secara resmi Kongres XX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Pembukaan Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU ini diselenggarakan di Gedung SG 2 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Jumat (12/8/2022).
Baca Juga
Tema dan Logo Kongres XX IPNU
"Iya, insyaallah Kongres kedua puluh IPNU dan Kongres kesembilan belas IPPNU besok akan dibuka secara resmi oleh Wapres Kiai Ma'ruf Amin," ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Kongres XX Akbarudin kepada NU Online pada Kamis (11/8/2022).
Tema Kongres
Kongres XX IPNU mengangkat tema Akselerasi Pelajar NU untuk Indonesia Maju. Tema ini dipilih mengingat kondisi negara Indonesia dan dunia secara umum tengah diliputi problematika pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali pendidikan.
Artinya, banyak hal yang tertinggal bagi pelajar Indonesia saat ini sejak dua tahun terakhir. "Akselerasi ini sudah merupakan sebuah keharusan untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan yang ada agar mampu tampil dalam kancah global mengingat persaingan ke depan akan semakin ketat," ujar Akbar.
Tema tersebut juga memberikan makna gotong royong sebagai nilai yang harus terus ditumbuhkan dalam kehidupan. Sebab, mewujudkan hal itu harus bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik antarorganisasi pelajar, maupun organisasi pelajar dengan pemerintah.
"Tentunya karena cita-cita kita menjadikan generasi Indonesia yang maju dan hal ini sejalan dengan nawaitu pemerintah," kata kader IPNU asal Banten itu.
Sementara itu, Kongres XIX IPPNU mengangkat tema Bersama Pelajar Putri, Bersama Pulih Kembali. Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIX IPPNU Deviyani menyampaikan bahwa tema ini dipilih dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bangkit setelah dua tahun ini dilanda pandemi Covid-19.
"Kebersamaan yang diangkat merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak untuk, ayuk, kita bangkit dan pulih dari segala hal negatif, baik kesehatan fisik, ekonomi, khususnya pendidikan," ujar kader IPPNU asal Pontianak, Kalimantan Barat itu.
Jumlah peserta
Kongres ini bakal diikuti oleh dua peserta dari masing-masing cabang dan wilayah. Hal ini mengingat kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta yang masih terbilang tinggi.
Adapun Kongres XX IPNU bakal diikuti oleh 24 Pimpinan Wilayah (PW) IPNU dan 361 Pimpinan Cabang (PC) IPNU di seluruh Indonesia. Total seluruh peserta 770 orang.
Sementara itu, jumlah peserta Kongres XIX IPPNU adalah 964 orang. Mereka merupakan perwakilan dari 27 Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU dan 319 Pimpinan Cabang (PC) IPPNU dari seluruh Indonesia. Beda dengan IPNU, IPPNU memberikan satu kuota tambahan peserta untuk mengikuti sidang rekomendasi secara daring.
Pembahasan
Kongres ini akan membahas berbagai macam hal yang berkaitan dengan organisasi. Para peserta akan membahas Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) dan Garis-garis Besar Program Perjuangan dan Pengembangan (GBPPP) IPNU dan IPPNU.
Di luar internal organisasi, kegiatan juga akan membahas perihal rekomendasi yang akan ditujukan kepada pihak yang berkepentingan. Di sini, peserta akan membahas perihal Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008. Peraturan itu menjadi batu sandungan bagi organisasi kepelajaran untuk turut terlibat aktif dalam berperan dan menggerakkan pelajar.
Selain tiga hal itu, IPNU akan membahas perihal prinsip perjuangan organisasi. Di sini, IPNU bakal mengonsep pelajar sebagai generasi yang memiliki pemahaman robbani kuat serta melandasi amal dan gerakannya dengan ilmu pengetahuan. Pembahasan yang sama juga akan dilakukan IPPNU di komisi program.
Puncaknya, forum ini akan memilih pemimpin baru IPNU dan IPPNU untuk masa khidmah 2022-2025. Pemilihan Ketua Umum IPNU dan IPPNU ini rencananya bakal dilaksanakan pada Ahad (14/8/2022) sore.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin