Balita di Gunungkidul Tak Miliki Lubang Anus Sejak Lahir, NU Care-LAZISNU DIY Salurkan Bantuan
Senin, 25 November 2024 | 21:00 WIB
NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan kepada balita bernama Shabrina Jacinda Rivaldi (3) asal Dusun Kepek, Kelurahan Semin RT 002 RW 015, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Senin (25/11/2024). (Foto: dok. LAZISNU)
Gunungkidul, NU Online
NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyalurkan bantuan di bidang kesehatan berupa bantuan biaya pengobatan. Kali ini, bantuan disalurkan kepada balita bernama Shabrina Jacinda Rivaldi (3) asal Dusun Kepek, Kelurahan Semin RT 002 RW 015, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Penyaluran bantuan dilakukan langsung kepada keluarga Shabrina di kediamannya pada Senin (18/11/2024).
Manajemen bagian Pentasarufan Bantuan NU Care-LAZISNU DIY, Agus menuturkan bantuan diberikan untuk meringankan beban biaya pengobatan Shabrina yang menderita kelainan fisik sejak lahir, termasuk tidak memiliki lubang anus serta masalah serius pada ginjal dan usus.
“Kondisi Shabrina yang harus menjalani sembilan kali operasi sejak lahir membuat orang tuanya menghadapi beban finansial yang berat. Selain itu, Shabrina juga memerlukan kontrol rutin setiap minggu di RS Sardjito Yogyakarta karena pembengkakan ginjal,” jelas Agus dalam keterangannya yang diterima NU Care, Senin (25/11/2024).
Adapun bantuan yang disalurkan merupakan dana hasil dari penggalangan online yang dilakukan NU Care-LAZISNU di website crowdfunding nucare.id.
“Penggalangan dana untuk Shabrina merupakan bagian dari program sosial NU Care-LAZISNU DIY yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu yang menghadapi kondisi kesehatan kritis. Dana ini diharapkan dapat menutupi sebagian besar kebutuhan pengobatan selama beberapa bulan ke depan, seperti membantu biaya pengobatan, transportasi, serta kebutuhan sehari-hari Shabrina,” jelas Agus.
Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan perjuangan keluarga dari Shabrina.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi mendukung pengobatan adik Shabrina ini, agar ia mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik. Dengan sinergi dan kepedulian, harapan kesembuhan untuk Shabrina tetap menyala, membuka peluang bagi gadis kecil ini untuk terus berjuang melawan sakitnya dengan lebih ringan,” harap Agus.
Masyarakat umum dapat ikut berkontribusi untuk membantu Shabrina melalui halaman penggalangan dana di tautan: nucare.id/program/bantushabrina.