Pontianak, NU Online
Kafilah Banten meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional VII antar-Pondok Pesaantren yang digelar Jam’iyyatul Qurra` Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) yang berlangsung Selasa-Ahad, (3-8/7) di Pontianak, Kalimantan Barat.
<>Banten berhak memboyong piala bergilir JQHNU yang diserahkan tadi malam, saat penutupan. Pengumuman para juara dibacakan Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional KH. Fadlan Zainuddin.
Menurut Fadlan, setelah diakumulasi, nilai keseluruhan kafilah Banten merupakan tertinggi dari kafilah-kafilah lain. “Medali emas dinilai 5, perak 3, dan perunggu 1. Setelah diakumulasi, kafilan JQH NU Banten paling tinggi, yaitu 41,” jelasnya.
Disusul kemudian kafilah Sumatera Utara dengan nilai 29, DKI Jakarta 21, Jawa Barat 18, Sumatera Selatan 16. “Sementara tuan rumah, kafilah Kalimantan Barat akumulasi nilai 12,” tambahnya.
Posisi selanjutnya Aceh 10, Jawa Timur 9, Bengkulu 6, Sementara Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Bali bernilai sama yaitu 4.
Menurut Fadlan Zainuddin, di Banten banyak berdiri pesantren-pesaantren Al-Quran. Selain itu, didukung pula perguruan tinggi Al-Quran yang merupakan gudang-gudang ahli Quran seperti PTIQ dan IIQ. “Itu salah satu faktornya,” pungkasnya.
Penulis: Abdullah Alawi