Bawa 55 Ribu Jamaah, Kemenag Siapkan 4 City Bus Per Maktab Untuk Murur di Muzdalifah
Senin, 10 Juni 2024 | 05:42 WIB
Makkah, NU Online
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberlakukan skema murur terutama bagi 55.000 jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya saat Mabit di Muzdalifah.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengatakan, PPIH Arab Saudi menargetkan 55.000 yang terdiri atas jamaah haji risti, lansia, disabilitas, berkursi roda dan para pendampingnya yang ikut dalam skema murur ini.
PPIH Arab Saudi menyiapkan 4 city bus per maktab untuk membawa mereka murur melalui Muzdalifah. PPIH Arab Saudi akan memberangkatkan mereka dari tenda wukuf di Arafah melalui Muzdalifah ke tenda-tenda mabit di Mina.
“Sebanyak empat city bus disiapkan untuk membawa jamaah dari Arafah lalu melintas di Muzdalifah dan langsung ke Mina. Jadi untuk keperluan murur, akan disiapkan empat city bus per maktab,” kata Subhan Cholid di Makkah, Ahad (9/6/2024) pagi waktu Arab Saudi (WAS).
Petugas akan memberangkatkan jamaah murur dari Arafah sejak 19.00 WAS. Petugas akan mengatur pergerakan jamaah menuju pintu pemberangkatan di setiap maktabnya.
“Setiap maktab memiliki dua halte keberangkatan. Satu pintu untuk pemberangkatan jamaah dari Arafah dalam skema normal, satu pintu lainnya untuk skema murur. Untuk memudahkan jamaah, dua pintu ini akan diberi tanda oleh Masyariq,” kata Subhan.
Ia berharap proses pemberangkatan jamaah dari tenda wukuf di Arafah dengan skema murur selesai pada Sabtu malam, 9 Dzulhijjah/15 Juni 2024, pukul 22.00 WAS.
Jamaah memasuki halte pintu pemberangkatan di Arafah pada pukul 18.00 WAS. Jamaah pada trip pertama mulai memasuki bus pada 18.30 WAS. Bus akan bergerak meninggalkan Arafah saat matahari terbenam, melintas di Muzdalifah, lalu menuju tenda di Mina.
Adapun petugas haji akan berangkat lebih awal dari Arafah menuju Mina pada jam 13.30 WAS. Mereka akan bersiap menyambut kedatangan jamaah di Mina.
“Yang berikutnya, skema murur di Muzdalifah. Jadi hanya melintas. Mereka adalah lansia, risti, dan pendamping yang ada di kloter. Mereka ini umumnya dapat rukhsah dan uzur secara syar’i,” kata Subhan.
Sekarang ini yang terdaftar murur mencapai 32.000 lebih jamaah haji. Bahkan ada beberapa kloter yang meminta masuk dalam skema murur ini.
”Kita bukan soal jumlahnya yang 55.000, tetapi tujuannya adalah mengatasi kepadatan jamaah di Muzdalifah,” kata Subhan.