Jakarta, NU Online
Tidak hanya kecerdasan intelektual, karakter yang baik perlu ditumbuhkan kepada anak sejak dini untuk bekal kesuksesannya. Karakter adalah sifat batin yang memengaruhi tindak tanduk dan tingkah laku manusia. Salah satu langkah untuk menumbuhkan karakter yang baik pada anak ialah dengan melatih kepekaan sosial mereka. Lalu bagaimana cara melatih kepekaan sosial pada anak?

Vallen Arga, dalam tulisannya berjudul Melatih Kepekaan Sosial Anak di Tengah Pandemik melalui Pembelajaran Civil Society mengungkapkan beberapa trik yang dilakukan untuk menumbuhkan kepekaan sosial. Vallen melatih jiwa solidaritas peserta didik melalui bentuk kerja sama dalam lingkungan keluarga dan lingkungan bermasyarakat. 

Projek yang dilakukan adalah mengajak anak-anak untuk menyelesaikan misi yang diberikan. Misi tersebut sekilas tampak seperti permainan, tetapi mengandung makna mendalam untuk membiasakan mereka meringankan pekerjaan orang tua di rumah.

“Dalam satu hari, saya berikan satu misi untuk diselesaikan, apabila peserta didik tidak menyelesaikan misi pertama, maka dia tidak bisa naik ke level berikutnya menuju misi kedua. Misi pertama adalah mengerjakan minimal 2 pekerjaan rumah yang selama ini dilakukan oleh orang tua. Kemudian dokumentasikan bersama orang tua dan dikirimkan via Whatsapp maupun Instagram,” katanya.

Misi kedua, lanjut Vallen, adalah membuat video blog (vlog) yang berisi ucapan terima kasih kepada orang tua dan guru yang selama ini telah mendidik dan membimbing dengan penuh kasih sayang.

Dalam lingkungan bermasyarakat, tulis Vallen, ia mengajak peserta didik untuk ikut merasakan ada di posisi orang-orang yang rela jauh dari keluarganya demi menjalankan tugas kemanusiaan. 

“Tujuannya agar muncul kepedulian sosial sehingga mereka tergerak untuk senantiasa mendukung, memotivasi, dan menguatkan para pejuang kemanusiaan di masa pandemik ini,” ungkap Vallen yang mendasarkan triknya sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Peran Pendidikan Agama
Sementara itu dalam tulisan Pendidikan Agama Islam dalam Meingkatkan Kepekaan Sosial Anak di Kehidupan Sehari-hari, Isnaeni dari Undris Semarang mengemukakan bahwasa pendidikan agama Islam berperan penting dalam meningkatkan kepekaan sosial anak di kehidupannya sehari-hari. Peningkatan kepekaan sosial dilakukan melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai dalam ajaran agama Islam tersebut.

Isnaeni dalam tulisan dari penelitiannya itu merekomendasikan pertama, materi pendidikan agama Islam jangan hanya bersifat secara kognitif dalam penyampaiannya, mengingat keterbatasan aspek pemikiran. Akan tetapi haruslah banyak memberikan perilaku praktis agamis serta praktik lapangan. 

Bagi pendidik baik itu guru, keluarga ataupun masyarakat untuk bisa menjadi figur dalam berbagai sikap, mengingat lingkungan memiliki pengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Apalagi untuk anak, rasa ingin tahu sangat kuat. Menurut Isnaeni hal ini penting untuk disalurkan secara positif pada bidang agama dan segi kehidupan lainnya yang menunjang dan sesuai dengan tingkat kemampuan anak.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi